Kondisi Terkini Fahmi Bo Usai Dirawat, Pakai Alat Bantu Napas dan Tak Bisa Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com – Artis peran Fahmi Bo membagikan kabar terbaru mengenai kondisi kesehatannya setelah pulang dari rumah sakit beberapa waktu lalu.

Fahmi Bo yang masih menggunakan alat bantu pernapasan mengaku sempat dirawat di rumah sakit karena tak bisa berjalan.

Selain itu, ia juga mengalami sedikit masalah pada jantung.

Penyakit yang dialami Fahmi sudah dirasakan sejak beberapa tahun belakangan.

Baca juga: Tak Bisa Jalan, Fahmi Bo Kini Hanya Mengandalkan Pemasukan dari Live TikTok

Fahmi diketahui mengidap diabetes, pengeroposan tulang, hingga asam urat.

“Penyakitnya itu diabetes, terus pengapuran tulang, pengeroposan tulang, asam urat. Nah itu tuh, dua tahun lalu memang udah enggak bisa jalan, jalannya pakai tongkat tapi sering jatuh,” kata Fahmi saat ditemui di kosnya di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (22/9/2025).

Saat ini Fahmi masih belum bisa berjalan dan terus menjalani pemulihan.

“(Dulu jalannya) merangkak, cuma beberapa minggu udah enggak bisa lagi. Terus dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita, dirawat 9 hari, lalu di Rumah Sakit Pelni 9 hari juga,” ungkap Fahmi.

Baca juga: Tak Jadi Diusir dari Kos karena Nikita Mirzani, Fahmi Bo: Enggak Akan Lupa Seumur Hidup

Setelah 13 hari menjalani perawatan, Fahmi diperbolehkan pulang karena kondisi jantungnya sudah membaik. Hanya saja, ia masih belum bisa berjalan.

“Karena dari segi jantungnya udah selesai, udah bagus. Tinggal ortopedi kakinya kan. Enggak mungkin kalau berobat jalan, saya harus pakai ambulans terus. Sekarang enggak bisa berdiri,” ucap Fahmi lagi.

Fahmi mengakui, aktivitasnya kini sangat terbatas. Untuk duduk saja, pemeran sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu harus dibantu.

Baca juga: Masih Sakit dan Hidup Sendiri di Kos, Fahmi Bo Kini Hanya Mengandalkan Bantuan Orang Sekitar

“Duduk harus dibantu, dipegangin kalau enggak jatuh,” ujar Fahmi.

Diketahui, Fahmi mulai merasakan sakit sejak 2022 sehingga membuatnya berhenti syuting dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan.

Saat itu, ia sudah tak mampu lama berdiri, terlebih perannya sebagai penjual bubur yang harus mendorong gerobak.