Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan Pamulang Meninggal Dunia di RS Tarakan, Luka Bakar Hampir 100 Persen

Kompas.com - 20/09/2025, 16:15 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ledakan hebat yang mengguncang kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, memakan korban jiwa.

Agus (45), salah satu korban dengan luka bakar paling parah, meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam setelah sempat dirawat intensif di RS Tarakan, Jakarta.

Baca juga: Gas Elpiji Jadi Pemicu Ledakan di Pamulang, 8 Rumah Rusak dan 7 Warga Terluka

Kronologi korban meninggal

Ketua RT/RW 03/01 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo, mengonfirmasi kabar duka tersebut.

“Informasi Agus meninggal dunia sekitar pukul 22.30 WIB, lalu kabar itu langsung saya teruskan ke grup WhatsApp warga,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

Baca juga: 7 Fakta Ledakan Pamulang Tangsel: 13 Rumah Rusak, 7 Korban, Diduga Tabung Gas 12 Kg!

Jenazah Agus saat ini masih berada di RS Tarakan.

Pihak keluarga masih bermusyawarah apakah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Warna Pondok Cabe Ilir atau dibawa ke kampung halamannya di Sukabumi.

Kondisi korban sebelum meninggal

Sebuah ledakan mengguncang permukiman Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025). Tribunjakarta Sebuah ledakan mengguncang permukiman Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025).
Agus sebelumnya sempat dirawat di RS Hermina Ciputat usai ledakan, namun kondisinya semakin kritis sehingga harus dirujuk ke RS Tarakan.

Direktur Medis RS Hermina Ciputat, Intan Nurhayati, menyebut Agus mengalami luka bakar hampir 100 persen dengan derajat 2B.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Ledakan di Pamulang Diduga Akibat Gas Elpiji

“Luka bakar hampir 100 persen dengan derajat 2B,” kata Intan.

Dampak ledakan Pamulang

Insiden ledakan yang terjadi beberapa pekan lalu itu melukai tujuh orang warga.

Dari jumlah tersebut, tiga mengalami luka ringan dan empat lainnya luka berat, termasuk Agus yang akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Ledakan Misterius di Pamulang: Suara dari Langit hingga Benda Jatuh

Selain korban jiwa dan luka-luka, ledakan juga merusak delapan rumah warga dengan kondisi berbeda, dari rusak ringan hingga rusak berat.

Sumber ledakan tabung gas

Puslabfor Polri mengungkap ledakan berasal dari satu tabung gas 12 kg yang kosong dan beberapa tabung gas 5 kg.

Kompor berada pada posisi ‘on’ saat insiden, diduga gas menumpuk di ruangan tertutup dan terpicu percikan api.

Baca juga: Update Ledakan Misterius di Pamulang: 52 Warga Mengungsi, 7 Luka, 8 Rumah Rusak

Tim Penjinak Bom Brimob Polda Metro Jaya memastikan ledakan bukan akibat bom atau bahan peledak lain. Alat deteksi tidak menemukan residu peledak di lokasi.

Sebanyak 13 rumah terdampak, lima di antaranya rusak berat.

Ledakan terasa hingga radius sekitar 500 meter dan terdengar hingga 3 km dari lokasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau