Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wabup Padang Pariaman Diusir Warga Saat Mediasi di Kantor Nagari

Kompas.com - 15/09/2025, 07:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, warga Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus menyuarakan tuntutan mereka.

Aksi tersebut dipicu oleh Surat Keputusan (SK) pembangunan Batalyon Kesehatan yang dikeluarkan Bupati.

Selain itu, masyarakat juga meminta kejelasan ganti rugi tanaman akibat pembangunan jalan lingkar di kawasan Tarok City.

Pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat mendatangi Kantor Nagari Kapalo Hilalang.

Ia datang bersama sejumlah pejabat daerah, seperti Inspektur, Kepala Dinas LHKPP, BPKD, Kasat Pol PP, dan Direktur Tirta Anai.

Kasat Pol PP Rifki Monrizal menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan inisiatif Wabup. “Itikad baik Wabup ini memang untuk duduk bersama dengan masyarakat agar bisa menemukan jalan keluar atas persoalan yang terjadi,” ujarnya.

Penolakan Warga

Namun, upaya mediasi tidak berjalan sesuai rencana. Meski sempat duduk di ruang pertemuan, Rahmat dan rombongan akhirnya diminta keluar oleh warga.

Baca juga: Wakil Bupati Padang Pariaman Diusir Warga Desa, Ini Penyebabnya

“Selang beberapa saat setelah kami duduk, akhirnya kami pergi dan meninggalkan lokasi. Sesuai permintaan masyarakat,” kata Rifki.

Rifki menilai penolakan ini sebagai bentuk ketidakpuasan warga karena tuntutan mereka belum juga mendapatkan kejelasan. Video penolakan tersebut kemudian beredar di media sosial. Warga menegaskan ingin bertemu langsung dengan Bupati, bukan perwakilannya.

Tanggapan Rahmat Hidayat

Sehari setelah kejadian, Sabtu (13/9/2025), Rahmat Hidayat memberikan klarifikasi. Ia menyebut kedatangannya merupakan mandat dari Bupati yang tidak bisa hadir pada aksi kedua warga beberapa waktu lalu.

“Jadi pertemuan itu memang diagendakan, saya mengajak sejumlah kepala OPD juga untuk bisa langsung mendengar,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, sejak awal suasana mediasi berjalan tertib. Namun, pertemuan menjadi tidak kondusif setelah ada warga yang mempertanyakan kehadiran Bupati.

Baca juga: Tawuran Geng Mexico Vs BST di Padang, 1 Remaja Tewas Mengenaskan

“Saat itu akhirnya kondisi pertemuan makin tidak kondusif, warga lain turut mempertanyakan kehadiran saya di sana,” katanya.

Karena desakan warga semakin kuat, Rahmat memilih untuk undur diri. Ia tetap berpamitan kepada warga yang hadir sebelum meninggalkan lokasi.

Rahmat mengaku memahami sikap tegas warga.

Halaman:


Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau