Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Militer Rusia-Belarusia Dekat NATO, 100.000 Tentara Terlibat

Kompas.com - 17/09/2025, 09:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut sebanyak 100.000 personel ikut serta dalam latihan militer gabungan Rusia-Belarusia, Zapad 2025.

Pernyataan itu disampaikan Putin saat melakukan kunjungan mendadak ke arena latihan pada Selasa (16/9/2025).

“Hari ini kami sedang melaksanakan bagian akhir dari latihan strategis Zapad 2025. 100.000 personel ikut ambil bagian,” ujar Putin yang hadir dengan mengenakan seragam militer, sebagaimana yang dilansir dari AFP pada Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Insiden Drone Rusia Picu Ketakutan, Polandia Cari Dukungan Militer Eropa

Sebelumnya, Minsk menyatakan hanya sekitar 7.000 tentara yang terlibat dalam Zapad 2025.

Menurut Kantor berita Rusia yang mengutip Kremlin, latihan militer gabungan ini juga melibatkan tentara dari India, Iran, Bangladesh, Burkina Faso, Kongo, serta Mali.

Latihan militer gabungan skala besar ini disaksikan oleh perwakilan militer Amerika Serikat.

Baca juga: Zelensky Tagih Dukungan Trump untuk Sanksi AS terhadap Rusia

NATO tingkatkan kewaspadaan

Ratusan tank juga dilibatkan dalam latihan perang Zapad 2017 di Belarus yang digelar pada September tahun lalu.Sergei GAPON / AFP Ratusan tank juga dilibatkan dalam latihan perang Zapad 2017 di Belarus yang digelar pada September tahun lalu.

Manuver Zapad yang berlangsung di dekat perbatasan NATO ini memicu kewaspadaan tinggi di kawasan.

Situasi semakin tegang setelah insiden jatuhnya drone Rusia di Polandia pekan lalu yang membuat Warsawa menutup perbatasan dengan Belarus.

Menurut Putin, latihan ini ditujukan untuk melatih “penangkalan terhadap potensi agresi terhadap Negara Persatuan”, merujuk pada aliansi Rusia-Belarusia.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menuding latihan itu dirancang untuk mensimulasikan pendudukan Koridor Suwalki, jalur strategis yang menghubungkan Polandia dengan negara-negara Baltik.

Baca juga: Video Detik-detik Ukraina Bom Sistem Pertahanan Udara Buk-M3 Rusia

Warsawa mengatakan telah menyiagakan 40.000 tentaranya di dekat perbatasan Polandia-Belarus itu.

Dalam rangkaian latihan militer gabungan Zapad, Rusia juga melaporkan uji coba peluncuran rudal hipersonik Zirkon dari sebuah fregat di Laut Barents pada Minggu (14/9/2025).

Militer Belarus menyebutkan perencanaan pengerahan senjata nuklir turut dimasukkan dalam skenario latihan tahun ini.

Sebagai perbandingan, edisi Zapad 2021 melibatkan sekitar 200.000 personel, hanya beberapa bulan sebelum Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina.

Baca juga: Donald Trump Siap Sanksi Rusia Lebih Keras, Tunggu Aksi NATO

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau