“(Data) dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data 16 September. Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025,” ujar Qodari di Istana, Jakarta.
Baca juga: Lebih dari 5.000 Orang Jadi Korban Keracunan MBG, Apa Kata Istana?
Qodari menilai, salah satu cara pencegahan adalah memastikan seluruh SPPG memiliki sertifikasi laik higiene dan sanitasi (SLHS) dari Kemenkes.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya evaluasi total.
“Ya harus selalu dilakukan evaluasi untuk bisa ditindaklanjuti, agar pelaksanaannya di lapangan bisa menjadi lebih baik. Jangan sampai kemudian anak-anak yang kemudian dirugikan,” ucap Puan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BGN Hormati Keputusan Anak yang Tak Mau Makan MBG Sementara Waktu karena Trauma" dan "Istana Bongkar Data Keracunan MBG: Korban Lebih dari 5.000 Orang, Paling Banyak di Jabar".