KOMPAS.com - Erika Kirk, istri mendiang aktivis konservatif Charlie Kirk, menyampaikan pesan pengampunan yang mendalam kepada Tyler Robinson, pembunuh suaminya.
Dalam upacara penghormatan terakhir yang digelar di Stadion State Farm, Glendale, Arizona, pada Minggu (21/9/2025), Erika mengungkapkan bahwa ia tidak akan menuntut hukuman mati untuk Robinson.
Di hadapan lebih dari 70.000 orang yang hadir dan sekitar 200.000 orang lainnya yang menyaksikan secara daring, Erika berdiri di atas panggung dengan pakaian serba putih.
Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan alasan mengapa ia memaafkan pembunuh suaminya.
“Saya memaafkannya karena itulah yang Kristus lakukan. Dan itulah yang akan Charlie lakukan,” ujar Erika dengan penuh emosi.
Baca juga: Charlie Kirk Kirim Pesan Terakhir ke Musuhnya Sebelum Tewas, Apa Isinya?
Erika juga menegaskan bahwa balas dendam bukanlah pilihan yang ia ambil.
“Jawaban untuk kebencian bukanlah kebencian. Jawaban dari Injil adalah kasih dan selalu kasih. Kasih bagi musuh kita dan kasih bagi mereka yang menganiaya kita,” kata Erika.
Pidato tersebut disambut keheningan dari hadirin yang larut dalam suasana haru.
Lebih lanjut, Erika mengungkapkan bahwa ia tidak ingin menuntut hukuman mati bagi Tyler Robinson, yang membunuh suaminya saat berpidato di Universitas Utah Valley pada 10 September 2025.
“Saya tidak ingin darah pria itu tercatat dalam riwayat hidup saya,” ungkap Erika kepada The New York Times.
“Karena ketika saya sampai di surga, dan Yesus berkata: ‘Nyawa untuk nyawa, ya? Begitukah cara kita melakukannya?’ Itu menghalangi saya untuk berada di surga, untuk bersama Charlie,” tambahnya.
Baca juga: Netanyahu Marah Israel Dituduh Dalangi Pembunuhan Charlie Kirk
Presiden AS Donald Trump turut hadir untuk memberikan penghormatan kepada Charlie Kirk, yang ia sebut sebagai “pahlawan hebat Amerika.”
Usai pidato Erika, keduanya berpelukan di atas panggung. Trump juga berjanji bahwa kedua anak pasangan tersebut akan tumbuh di dunia yang menghormati ayah mereka.
Warga Phoenix, Stephanie, yang hadir dalam acara tersebut mengaku sangat tersentuh oleh pidato Erika.
“Pidatonya sangat menyentuh hati. Saya benar-benar berempati dengannya. Menjadi seorang ibu dan istri, saya tak bisa membayangkannya,” ujar Stephanie sambil menahan tangis.
Baca juga: Komentari Penembakan Charlie Kirk, Jimmy Kimmel Diskors Tanpa Batas Waktu