Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tan Malaka Mendapat Julukan Bapak Republik Indonesia?

Kompas.com - 13/08/2025, 14:08 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com- Jika ada yang bertanya siapa orang yang pertama kali mencetuskan konsep republik untuk Indonesia, jawabannya bukan Soekarno, Mohammad Hatta, atau Sutan Syahrir.

Orang pertama yang mencetuskan konsep republik untuk Indonesia Tan Malaka. Dengan demikian, Tan Malaka pun dikenal dengan sebutan Bapak Republik Indonesia.

Pria bernama lengkap Ibrahim Datuk Tan Malaka itu telah menuangkan gagasan soal konsep republik pada 1925 dalam buku berjudul Naar de Republiek Indonesia.  

Buku itu ia tulis sebelum Mohammad Hatta menulis Indonesia Vrije (1928). Soekarno saat itu juga menerbitkan Mencapai Indonesia Merdeka (1933).

Gagasan Tan Malaka

Dalam bukunya, Tan Malaka mengulas soal bagaimana bentuk, prinsip, dan konstitusi Republik Indonesia. Tan Malaka juga menyerukan perlawanan terhadap kapitalisme dan imperialisme.

Ia tak luput menuangkan sejumlah program yang akan dijalankan, mulai dari sektor ekonomi, politik, sosial, maupun pendidikan. Tan Malaka bahkan merumuskan dengan detail sejumlah program yang harus dijalankan itu.

Adapun konsep Indonesia sebagai sebuah negara, menurut Tan Malaka, harus memberi kedaulatan kepada rakyat. Tan Malaka merumuskan lebih detail mengenai konsep kedaulatan rakyat itu dalam buku yang terbit pada 1945, Muslihat: Politik dan Rencana Ekonomi Berjuang.

Tidak seperti sistem monarki yang memberikan kekuasaan penuh kepada raja, maka pemimpin dalam republik dibatasi undang-undang.

Jika dalam sistem monarki itu raja berlaku sebagai undang-undang, maka undang-undanglah yang membatasi kekuasaan pemimpin republik.

Undang-undang itu dibuat oleh rakyat, atau perwakilannya, dan tidak dapat diubah semena-mena oleh pemimpin. Presiden merupakan pemimpin yang dipilih berdasarkan undang-undang, dan kekuasaannya dibatasi undang-undang.

Lebih besar dari Plato

Pemikiran Tan Malaka soal republik itu kemudian membuat Mohammad Yamin menjulukinya sebagai Bapak Republik Indonesia.

Sejarawan Belanda, Harry Poeze bahkan tidak ragu menyebut Tan Malaka setara dengan George Washington yang merupakan pendiri Amerika Serikat.

Poeze bahkan menilai Tan Malaka memiliki konsep republik yang lebih besar dibanding filsuf Plato.

Sebagai informasi, Plato merupakan tokoh pertama yang dianggap mencetuskan konsep republik, bahkan ditulis dalam buku Republik (Politeia). Buku yang merupakan dialognya bersama Socrates itu disusun pada 360 SM.

Apa alasan Poeze menganggap Tan Malaka lebih besar dari Plato?

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau