Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Purbaya Berencana Alihkan Anggaran MBG: Daripada Nganggur Duitnya, Kan Saya Bayar Bunga Juga

Kompas.com - 20/09/2025, 15:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa dialihkan ke program lain jika penyerapannya rendah.

Salah satu opsi yang disiapkan adalah memperluas program bantuan pangan berupa beras 10 kilogram untuk masyarakat.

"Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap atau ke masyarakat, seperti perluasan bantuan yang 2 kali 10 kilogram beras," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Baru Sepekan Jadi Menkeu, Purbaya Langsung Digugat Tutut Soeharto soal Cegah ke Luar Negeri

Fokus Perpanjangan Bantuan Beras

Purbaya menjelaskan, pengalihan anggaran bisa berdampak pada perpanjangan durasi pemberian bantuan beras.

Saat ini, pemerintah baru menetapkan perpanjangan distribusi beras selama Oktober–November 2025.

"Kan bisa diperpanjang ke situ kalau memang enggak bisa diserap," ucapnya.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (19/9/20259.Dok. Sekretariat Presiden Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (19/9/20259.

Menurutnya, langkah ini diambil bukan untuk menegur Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana MBG, melainkan agar anggaran negara tetap produktif.

"Bukan negur, kita membantu. Kita bantu secepatnya, tapi kalau enggak bisa juga, kita ambil duitnya. Kan gitu fair, kan. Daripada nganggur duitnya, kan saya bayar bunga juga," tegas Purbaya.

Ia menambahkan, jika BGN mampu menyerap anggaran dengan baik, maka program MBG tentu akan berjalan sesuai rencana.

"Tapi kalau memang bisa diserap, kan bagus. Jadi saya enggak negur, tapi saya mendukung. Tapi kalau enggak jalan, saya ambil duitnya," imbuhnya.

Patroli Anggaran Mulai Pekan Depan

Untuk memastikan anggaran terserap optimal, Purbaya juga mengungkapkan rencana “patroli anggaran” ke sejumlah kementerian/lembaga.

"Nanti minggu depan saya mulai jalan. Nanti (kementeriannya) kita lihat mana yang paling pas," tandasnya.

Patroli ini, kata Purbaya, bertujuan memantau langsung serapan anggaran dan mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah.

Latar Belakang Kebijakan

Sebelumnya, Purbaya sudah menyinggung rencana realokasi anggaran belanja pemerintah yang belum terserap maksimal, termasuk program MBG.

Baca juga: Menkeu: Pengalihan Anggaran MBG ke Beras 10 Kg Bukan Teguran, Tapi Bantuan

"Yang MBG treatment-nya sama, treatment-nya akan sama," ujarnya dalam pertemuan bersama awak media di Pressroom Kementerian Keuangan, Jakarta.

Untuk mendukung BGN, Purbaya bahkan menyiapkan tim khusus yang akan membantu mempercepat serapan anggaran MBG, sehingga program tetap bisa berjalan sesuai target.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkeu Bakal Alihkan Anggaran MBG ke Bantuan Beras 10 Kg Jika Tak Terserap".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau