Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Daging Ayam Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Siswa Bandung Barat Keracunan MBG

Kompas.com - 23/09/2025, 07:00 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), tepatnya di Kecamatan Cipongkor.

Sebanyak 301 siswa dari berbagai jenjang pendidikan dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Menu tersebut terdiri dari nasi, tahu, sayur, sepotong buah, dan daging ayam kecap yang diduga menjadi sumber masalah.

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengungkapkan bahwa gejala keracunan dialami para siswa setelah mengonsumsi ayam. Menurutnya, daging ayam yang disajikan sudah tidak layak konsumsi.

“Yang makan tahu dan nasi tidak apa-apa. Tapi yang makan daging ayam, dari situ mulai sakit. Daging ayamnya berbau tidak enak, warnanya pun memar, ada bulu-bulunya juga,” ujar Yuyun, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Usai Viral, Surat Perjanjian MBG yang Rahasiakan Keracunan di Blora Ditarik dan Diganti

Berapa Jumlah Korban yang Terdampak?

Awalnya, Puskesmas Cipongkor mencatat ada 75 siswa yang mengalami gejala keracunan dengan 25 di antaranya harus dirujuk.

Namun, angka tersebut terus meningkat. Data terbaru menyebutkan jumlah korban mencapai 301 siswa.

Mereka tersebar di beberapa fasilitas kesehatan: 116 siswa dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 di Bidan Desa Sirnagalih, 27 di RSUD Cililin, 127 di Posko Kecamatan Cipongkor, dan 18 di RSIA Anugrah.

Baca juga: BGN Buka Pendaftaran Jadi Mitra Dapur Umum MBG Dini Hari Nanti, Kuotanya Tersisa 3.786

Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, menjelaskan bahwa jumlah korban berpotensi terus bertambah.

“Korban terus berdatangan ke posko utama di kantor kecamatan. Kondisi ini membuat jumlah korban bisa bertambah,” katanya.

Apa Saja Gejala yang Dialami Para Siswa?

Jumlah siswa keracunan massal usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (22/9/2025), terus bertambah hingga mencapai 63 orang.KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Jumlah siswa keracunan massal usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (22/9/2025), terus bertambah hingga mencapai 63 orang.

Mayoritas korban mengeluhkan gejala serupa, mulai dari pusing, mual, muntah, hingga sesak napas. Bahkan ada sejumlah siswa yang mengalami kejang. Dari laporan lapangan, sebagian besar korban adalah siswa perempuan.

“Gejala kebanyakan sesak nafas, mual, muntah, dan pusing,” jelas Yuyun.

Selain SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), korban juga datang dari sekolah lain, seperti MTs Darul Fiqri, SMP IT, SD Negeri Sirnagalih, hingga beberapa siswa PAUD.

Baca juga: BGN Buka Suara soal Surat Rahasiakan Keracunan MBG

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar, menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan langkah darurat dengan menyulap berbagai fasilitas kesehatan.

“Saat ini Dinkes sudah meng-handle kebutuhan oksigen dari RSUD Cililin. Kami juga koordinasi dengan RSUD Cikalong Wetan agar ada tambahan,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau