Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrofon Prabowo Mati Saat Pidato di PBB, Kemlu RI Jelaskan Penyebabnya

Kompas.com - 23/09/2025, 12:50 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan penjelasan terkait insiden suara Presiden RI Prabowo Subianto yang sempat tidak terdengar dalam siaran langsung webtv.un.org milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kejadian itu berlangsung saat Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Palestina-Israel dan Implementasi Solusi Dua Negara di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Mikrofon Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Pastikan Pesan Prabowo Tersampaikan

Pidato Prabowo di PBB Melebihi Batas Waktu

Direktur Informasi dan Media Kemlu, Hartyo Harkomoyo, mengatakan mikrofon dimatikan karena Prabowo berbicara lebih lama dari aturan waktu yang ditetapkan PBB.

“Berkaitan dengan pidato pertemuan di atas, terdapat rule of procedure bahwa setiap negara mendapat kesempatan lima menit,” kata Hartyo yang akrab disapa Yoyok dalam pesan singkat, Selasa (23/9/2025).

Ia menegaskan, ketika pidato melebihi batas waktu, otomatis mikrofon dalam video live streaming PBB akan dimatikan.

“Jadi suara yang tidak terdengar di video/streaming dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan,” ujar Yoyok.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto berbicara dalam KTT Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Palestina di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025) waktu setempat.AFP/ANGELA WEISS Presiden Indonesia Prabowo Subianto berbicara dalam KTT Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Palestina di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025) waktu setempat.

Sekilas Isi Pidato Prabowo di PBB

Dalam forum tersebut, Prabowo menyinggung konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel yang telah merenggut ribuan nyawa tak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel, dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel. Deklarasi New York telah memberikan jalan yang damai dan adil menuju perdamaian,” kata Prabowo.

Presiden RI itu juga menekankan bahwa sejumlah negara seperti Perancis, Kanada, Inggris, Australia, dan Portugal sudah mengakui Palestina.

Indonesia pun mendorong negara-negara lain yang belum melakukannya agar segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

“Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan,” tegasnya.

Suara Hilang, Kembali Saat Ucapan Penutup

Siaran langsung PBB menunjukkan bahwa suara Prabowo hilang menjelang akhir pidatonya. Suaranya baru kembali terdengar ketika ia mengucapkan terima kasih sebagai penutup.

Baca juga: Pidato Prabowo di PBB: Indonesia Akui Israel, Jika Kemerdekaan Palestina Diakui

Meski demikian, isi pernyataannya tetap terdengar jelas bagi peserta sidang di ruang forum.

Peristiwa ini juga menandai ketatnya aturan waktu dalam sidang internasional PBB, di mana setiap kepala negara hanya diberi kesempatan lima menit untuk menyampaikan pidato.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemlu RI: Mikrofon Mati Saat Pidato Prabowo di PBB karena Melebihi Batas Waktu".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau