Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Penumpang India Emirates Turun dari Pesawat Setelah Trump Naikkan Biaya Visa

Kompas.com - 23/09/2025, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penumpang asal India memutuskan untuk turun dari pesawat Emirates setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan "biaya masuk" sebesar 100.000 dollar AS untuk pemilik visa pekerja H-1B, Jumat (19/9/2025).

Insiden itu memicu kepanikan di pesawat yang dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional San Francisco menuju ke India.

Sejumlah penumpang memutuskan untuk turun tepat sebelum lepas landas. Akibatnya, penerbangan tertunda selama 3 jam.

Baca juga: Donald Trump Gugat Surat Kabar The New York Times Rp 246 Triliun, Apa Alasannya?

Penumpan khawatir tidak bisa kembali ke AS

Salah satu penumpang di dalam pesawat membagikan video yang menunjukkan orang-orang turun dari pesawat.

Mereka mengaku memilih membatalkan perjalanan karena takut tidak bisa kembali ke AS.

Dalam salah satu video, penumpang terlihat berdiri di lorong pesawat sementara yang lainnya sibuk dengan ponsel mereka.

Awak kabin kemudian memberikan pengumuman untuk menanggapi situasi chaos yang terjadi.

“Hadirin sekalian, ini dari kabin yang berbicara,” demikian pengumuman itu dimulai, dikutip dari Financial Express.

"Karena situasi saat ini, yang tentu saja belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami di Emirates, kami menyadari bahwa sejumlah penumpang tidak ingin bepergian bersama kami, dan itu tidak masalah," imbuhnya.

Pihak kabin menginstruksikan para penumpang untuk turun dari pesawat jika mereka ingin membatalkan perjalanan.

"Kami hanya meminta Anda, jika Anda ingin turun, silakan lakukan sekarang," kata awak kabin.

Menurut laporan HT, penerbangan Emirates ditunda selama lebih dari 3 jam karena staf darat tengah menangani proses pendaratan yang kacau.

Sejumlah perusahaan, seperti Meta dan Google juga menginstruksikan karyawan pemegang visa H-1B untuk tidak bepergian ke luar AS setidaknya selama 14 hari.

Mereka khawatir, para karyawan tersebut tidak diizinkan untuk kembali ke AS tanpa membayar biaya masuk.

Baca juga: Kasus Kanker di India Lebih Banyak Menyerang Wanita, tapi Fatalitas pada Pria Lebih Tinggi

Klarifikasi Gedung Putih

Sehari setelah pengumuman kenaikan biaya visa H-1B yang sangat tinggi, Gedung Putih mengeluarkan klarifikasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Fakta Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat
5 Fakta Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat
Tren
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Tren
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Tren
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Tren
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Tren
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Tren
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tren
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
Tren
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Tren
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Tren
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Tren
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Tren
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau