KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan update terbaru tentang pembangunan Sekolah Taruna Nusantara.
Sekolah Taruna Nusantara yang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) wilayah perencanaan 1C IKN masih terus dikebut agar selesai pada Januari 2026.
"Kehadiran Sekolah Taruna Nusantara di IKN akan menjadi salah satu pilar pendidikan unggulan di wilayah KIPP, karena sekolah ini dapat menjadi sarana pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi penerus bangsa terbaik," ujar Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat Sumadilaga di Kota Nusantara, Kamis (14/8/2025).
Sekolah setingkat SMA yang terletak di jantung IKN ini disebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kota masa depan memiliki generasi penerus yang berkarakter, berwawasan luas, dan berdaya saing global.
Baca juga: BBT Tegaskan Komitmen Reforma Agraria di Tengah Permintaan Lahan Lanud IKN
Sekolah Taruna Nusantara di IKN bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga pusat pembinaan talenta muda yang menggabungkan nilai-nilai kebangsaan, kecakapan abad ke-21, dan semangat inklusivitas.
Sejalan dengan visi IKN sebagai kota dunia untuk semua, pembangunan sekolah ini menegaskan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya dibangun dari beton dan baja, tetapi juga dari kualitas manusia yang memimpin dan menjaga peradaban.
Baca juga: Januari 2026, Sekolah Taruna Nusantara IKN Siap Cetak Talenta Unggulan
Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo meninjau pembangunan Sekolah Taruna Nusantara di IKN, didampingi oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dasar, termasuk akses jalan, jaringan listrik, gas, dan air yang akan menjadi penunjang utama operasional sekolah di masa depan.
Menurut Basuki, keberadaan SMA Taruna Nusantara akan memperkuat posisi IKN sebagai ibu kota negara.
Oleh karena itu, target penyelesaian pada 2026 harus tercapai, seiring dengan percepatan pembangunan proyek-proyek lain yang sedang berjalan.
Secara keseluruhan, pembangunan di IKN dikerjakan oleh tiga instansi, yakni Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta OIKN.
"Tugas Kementerian PU melanjutkan proyek multiyears yang belum rampung, Kementerian PKP membangun lima tower rusun tambahan untuk aparatur sipil negara (ASN) dan Kementerian Pertahanan. Sedangkan tugas Otorita IKN membangun proyek-proyek baru yang sedang dilelang," kata Basuki.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini