Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Gegap Gempita Sambut Pengakuan Barat: Ini Harapan

Kompas.com - 22/09/2025, 08:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com – Warga Palestina menyambut keputusan Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal yang secara resmi mengakui negara Palestina pada Minggu (21/9/2025).

Langkah ini dipandang sebagai penegasan eksistensi mereka setelah hampir dua tahun dilanda perang antara Hamas dan Israel.

Inggris dan Kanada menjadi negara G7 pertama yang mengakui Palestina, bersama Australia. 

Baca juga: Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Israel Kian Terpojok

Langkah ini disebut sebagai upaya memberi tekanan agar Israel menghentikan perang di Gaza. sebagaimana dilansir AFP.

Bagi sebagian warga Palestina, keputusan itu dianggap sebagai titik terang di tengah situasi kelam. 

"Kami seharusnya tidak hanya menjadi angka dalam berita," ujar Salwa Mansour (35), warga Rafah di Gaza yang kini mengungsi ke Al-Mawasi, zona kemanusiaan yang ditetapkan militer Israel.

Dia menambahkan, pengakuan tersebut menunjukkan dunia akhirnya mulai mendengar suara mereka.

Baca juga: Inggris Siap Akui Negara Palestina tapi Jalan Perdamaian Masih Panjang

"Dan itu sendiri adalah kemenangan moral. Meski hidup dalam penderitaan, kematian, dan pembantaian, kami tetap menggenggam apa pun yang memberi sedikit harapan," tambahnya.

Mohammed Abu Khousa, warga Deir el-Balah, menilai dukungan negara besar bisa memicu dorongan internasional yang lebih luas.

"Saat negara seperti Inggris dan Kanada mengakui kita, itu meruntuhkan legitimasi Israel dan memberi semangat baru bagi perjuangan kami," papar Khousa.

"Semoga langkah ini mendorong lebih banyak negara mengikuti jejak mereka dan mengakhiri perang," sambungnya.

Baca juga: Apa Arti Pengakuan Negara Palestina, Simbolis atau Nyata di Lapangan?

Namun, tidak semua warga Palestina yakin. Sebagian menilai pengakuan tidak otomatis membawa perubahan nyata.

"Pengakuan saja tidak cukup. Negara-negara lain sudah mengakui Palestina sejak lama, tapi hasilnya nihil," papar Mohammed Azzam, warga Ramallah di Tepi Barat.

"Serangan pemukim semakin meningkat, penangkapan bertambah, pos pemeriksaan semakin banyak, dan desa-desa kami terputus," lanjutnya.

Israel marah

Sementara itu, keputusan negara-negara Barat yang mengakui Palestina memicu kemarahan di Israel.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau