Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembunuhan Leon Trotsky, Tokoh Penting Revolusi Bolshevik di Rusia

KOMPAS.com - Leon Trotsky, tokoh penting dalam Revolusi Bolshevik di Rusia, menemui ajalnya pada 21 Agustus 1940.

Sehari sebelumnya, Trotsky yang tinggal dalam pengasingan di Meksiko, diserang oleh agen rahasia Uni Soviet yang diduga orang suruhan Joseph Stalin, rival politiknya.

Dikutip dari BBC, Trotsky lahir dengan nama Lev Davidovich Bronstein pada 7 November 1879 di Yanovka, Ukraina, yang saat itu merupakan bagian dari Rusia.

Ayahnya adalah seorang petani Yahudi yang makmur. Meski hidup berkecukupan, sejak remaja Trotsky aktif dalam kegiatan bawah tanah menentang Tsar Rusia.

Hal itu membuatnya ditangkap, dipenjara, dan diasingkan ke Siberia di mana ia bergabung dengan Partai Sosial Demokrat.

Trotsky berhasil melarikan diri dari Siberia dan menghabiskan sebagian besar 15 tahun berikutnya di luar negeri, termasuk di London.

Pada 1903, Partai Sosial Demokrat terpecah. Vladimir Lenin mengambil alih kepemimpinan faksi 'Bolshevik' (mayoritas), sedangkan Trotsky menjadi anggota faksi 'Menshevik' (minoritas) dan mengembangkan teorinya tentang 'revolusi permanen'.

Setelah pecahnya revolusi di Petrograd pada Februari 1917, Trotsky kembali ke Rusia.

Meski sebelumnya berselisih dengan Lenin, Trotsky bergabung dengan Bolshevik dan memainkan peran penting dalam berdirinya Uni Soviet.

Jabatan pertama Trotsky di pemerintahan baru adalah komisaris luar negeri, di mana ia menegosiasikan perdamaian dengan Jerman.

Ia kemudian diangkat menjadi komisaris perang dan dalam kapasitas ini, membangun Tentara Merah yang menang melawan pasukan Rusia Putih dalam perang saudara.

Trotsky memainkan peran penting dalam menjaga rezim Bolshevik tetap hidup.

Ia menganggap dirinya sebagai penerus sah Lenin. Namun, ia hanya memiliki sedikit sekutu, dan silsilah Yahudinya juga melemahkan posisinya.

Ketika Lenin jatuh sakit dan meninggal, Trotsky dengan mudah dikalahkan oleh Stalin. Pada 1927, ia dikeluarkan dari partai.

Terusir dan diburu

Dikutip dari Biography, meski telah dikeluarkan dari partai, Trotsky masih dianggap sebagai duri dalam kekuasaan Stalin.

Pada Februari 1929, Leon Trotsky diusir sepenuhnya dari Uni Soviet. Selama tujuh tahun berikutnya, ia tinggal di Turki, Perancis, dan Norwegia.

Trotsky terus menulis dan mengkritik Stalin dan pemerintah Uni Soviet. Selama periode 1930-an, Stalin melakukan pembersihan politik dan secara in-absentia menyebut Trotsky sebagai konspirator utama dan musuh rakyat.

Pada bulan Agustus 1936, 16 sekutu Trotsky didakwa membantu Trotsky dalam pengkhianatan. Kemudian, 16 orang tersebut dinyatakan bersalah dan dieksekusi.

Stalin kemudian berencana untuk membunuh Trotsky. Pada 1937, Trotsky pindah ke Meksiko, dan akhirnya menetap di Mexico City, di mana ia terus mengkritik kepemimpinan Soviet.

Pada bulan-bulan awal tahun 1940, kesehatan Trotsky memburuk. Trotsky sadar bahwa ia telah menjadi buruan.

Pada Februari 1940, ia menulis surat wasiat yang mengungkapkan pesan terakhirnya untuk generasi mendatang dan dengan tegas membantah tuduhan Stalin.

Pada 20 Agustus 1940, Trotsky sedang duduk di ruang kerjanya di Mexico City, ketika Ramon Mercader, seorang agen rahasia Uni Soviet, menyerang Trotsky dengan beliung.

Serangan Mercader menghantam tengkorak Trotsky. Ia pun dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal sehari kemudian, pada usia 60 tahun.

Selama beberapa dekade setelah kematiannya, Trotsky dilabeli secara negatif di Uni Soviet, akibat kebencian Stalin dan kendali totaliternya.

Namun, 10 tahun setelah runtuhnya pemerintahan Soviet, reputasi Trotsky secara resmi "direhabilitasi" oleh pemerintah Rusia.

Kiprahnya sebagai intelektual paling cemerlang dari Revolusi Komunis, pekerja yang tak kenal lelah, singa podium, serta pemimpin yang tegas dipulihkan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/21/084500182/pembunuhan-leon-trotsky-tokoh-penting-revolusi-bolshevik-di-rusia

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke