Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Leon Trotsky, Tokoh Penting Revolusi Bolshevik di Rusia

Kompas.com - 21/08/2025, 08:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada Februari 1929, Leon Trotsky diusir sepenuhnya dari Uni Soviet. Selama tujuh tahun berikutnya, ia tinggal di Turki, Perancis, dan Norwegia.

Trotsky terus menulis dan mengkritik Stalin dan pemerintah Uni Soviet. Selama periode 1930-an, Stalin melakukan pembersihan politik dan secara in-absentia menyebut Trotsky sebagai konspirator utama dan musuh rakyat.

Pada bulan Agustus 1936, 16 sekutu Trotsky didakwa membantu Trotsky dalam pengkhianatan. Kemudian, 16 orang tersebut dinyatakan bersalah dan dieksekusi.

Stalin kemudian berencana untuk membunuh Trotsky. Pada 1937, Trotsky pindah ke Meksiko, dan akhirnya menetap di Mexico City, di mana ia terus mengkritik kepemimpinan Soviet.

Pada bulan-bulan awal tahun 1940, kesehatan Trotsky memburuk. Trotsky sadar bahwa ia telah menjadi buruan.

Pada Februari 1940, ia menulis surat wasiat yang mengungkapkan pesan terakhirnya untuk generasi mendatang dan dengan tegas membantah tuduhan Stalin.

Pada 20 Agustus 1940, Trotsky sedang duduk di ruang kerjanya di Mexico City, ketika Ramon Mercader, seorang agen rahasia Uni Soviet, menyerang Trotsky dengan beliung.

Serangan Mercader menghantam tengkorak Trotsky. Ia pun dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal sehari kemudian, pada usia 60 tahun.

Selama beberapa dekade setelah kematiannya, Trotsky dilabeli secara negatif di Uni Soviet, akibat kebencian Stalin dan kendali totaliternya.

Namun, 10 tahun setelah runtuhnya pemerintahan Soviet, reputasi Trotsky secara resmi "direhabilitasi" oleh pemerintah Rusia.

Kiprahnya sebagai intelektual paling cemerlang dari Revolusi Komunis, pekerja yang tak kenal lelah, singa podium, serta pemimpin yang tegas dipulihkan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau