Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo

Kompas.com - 23/09/2025, 13:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Puluhan ribu rakyat Italia turun ke jalan di berbagai kota pada Senin (22/9/2025) dalam aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina dan krisis kemanusiaan yang semakin parah di Jalur Gaza.

Aksi yang disebut sebagai salah satu demonstrasi terbesar di Eropa itu membuat sekolah ditutup, perjalanan kereta terganggu, serta pelabuhan dan jalan utama diblokir.

Gelombang protes ini berlangsung ketika sejumlah negara Barat seperti Perancis, Belgia, dan Luksemburg mengakui negara Palestina di Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin.

Baca juga: Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?

Sebelumnya, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal telah mendeklarasikan pengakuan pada Minggu (21/9/2025).

Italia sendiri hingga kini belum mau mengakui Palestina sebagai sebuah negara, sebagaimana dilansir The Guardian.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menilai pengakuan negara Palestina sebelum berdiri secara nyata bisa menjadi kontraproduktif.

"Jika sesuatu yang belum ada diakui di atas kertas, masalah bisa tampak selesai padahal tidak demikian," kata Meloni kepada harian La Repubblica pada akhir Juli.

Sejumlah serikat pekerja akar rumput menyerukan aksi mogok nasional 24 jam sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza.

Baca juga: Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak

Mereka menilai, pemerintah Italia dan Uni Eropa tidak bergerak cepat menghadapi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dari Milan hingga Palermo, aksi demonstrasi terjadi di sedikitnya 75 kota di Italia. 

Di Genoa dan Livorno, buruh pelabuhan memblokade akses kapal karena khawatir wilayah Italia dijadikan jalur transit pengiriman senjata ke Israel.

Di Roma, lebih dari 20.000 orang berkumpul di depan Stasiun Termini sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan "Free Palestine" atau "Palestina Merdeka".

Michelangelo (17), salah satu demonstran, mengatakan bahwa dia hadir untuk mendukung warga Palestina. 

"Saya datang untuk mendukung sebuah populasi yang sedang dimusnahkan," ujarnya kepada AFP.

Baca juga: Dari 1988-2025, Begini Sejarah Panjang Pengakuan Negara Palestina

Kerusuhan

Di Milan, organisator aksi menyebut sekitar 50.000 orang mengikuti demonstrasi. Sementara polisi Bologna memperkirakan massa yang turun ada lebih dari 10.000 orang.

Halaman:

Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau