Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Kepala Staf Kepresidenan Baru M Qodari, Peneliti Bergelar Doktor dari UGM

Kompas.com - 18/09/2025, 08:35 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Muhammad Qodari atau yang lebih dikenal sebagai M Qodari naik jabatan ke Kepala Staf Kepresidenan baru setelah dilantik pada Rabu (17/9/2025).

Sebelumnya ia menempati jabatan Wakil Kepala Staf Kepresidenan mendampingi AM Putranto. Qodari mengawali kariernya sebagai peneliti dan pengamat politik.

Tak heran bila ia memiliki gelar pendidikan sampai S3. Simak riwayat pendidikan M Qadari berikut ini.

Baca juga: Profil Pendidikan dan Karier Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru

Pendidikan M Qodari

Qodari lahir di Palembang, 15 Oktober 1973. Pendidikan S1 Qodari dijalaninya di Universitas Indonesia (UI) pada 1992-1997 dan mengambil Jurusan Psikologi Sosial.

Ia kuliah lagi pada jenjang S2 di bidang Political Behaviour di University of Essex, Inggris pada 2001 sampai 2002.

Dalam studi pascasarjana itu Qodari mendalami political behaviour sebagai kajian strategis psikologi sosial.

Tak berhenti di situ, Qodari melanjutkan perkuliahan di Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2007 dan mempelajari Ilmu Politik untuk mengejar gelar Doktor.

Baca juga: Pendidikan Ahmad Dofiri, Eks Wakapolri Hadir di Istana Saat Isu Reshuffle

Karier M Qodari

Sesudah lulus S1 Qodari mulai meniti karier sebagai peneliti, sebagaimana dilansir situs alumni UGM. Dia sempat bekerja di Institut Arus Informasi (ISAI) sejak 1999 belama 3 tahun.

Di ISAI, Qodari banyak melakukan penelitian tentang kebebasan pers. Sesudah kembali ke Indonesia pascalulus S2 Qodari menjadi peneliti di Centre For Strategic and International Studies (CSIS).

Pada 2003 ia diberi mandat menjadi Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia serta Chief Editor Majalah Kandidat dan Campaign and Election Magazine.

Posisi Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia diamanahkan kepadanya pada 2005.

Dengan segudang pengalaman akhirnya tahun 2006 Qodari mendirikan lembaga riset mandiri Indo Barometer (IB). Lembaga riset independen ini berfokus pada kajian perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago (kiri), Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang (kedua kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari (keempat kiri), Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri (kedua kanan), dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kanan) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.MUHAMMAD ADIMAJA Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago (kiri), Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang (kedua kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari (keempat kiri), Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri (kedua kanan), dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kanan) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Punya karya buku

Tak hanya mempublikasikan hasil riset, Qodari juga menerbitkan sejumlah buku dengan judul sebagai berikut.

1. Kabar-kabar Kebencian: Media Massa dan Prasangka Agama ditulis bersama Ibnu Hamad and Agus Sudibyo.

2. Gerakan Demokrasi di Indonesia Pasca Soeharto (Indonesia’s Post Suharto Democracy Movement), editor AE Priyono, Stanley A. Prasetyo and Olle Tornquist.

3. Musuh Tak Tertaklukan: Korupsi di Indonesia, dalam Warisan Orde Baru, editor Arief Budiman

4. The Professionalisation of Politics: The Growing Role of Polling Organisations and Political Consultants, dalam Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society, editor Edward Aspinall and Marcus Mietzner.

Baca juga: Pendidikan Erick Thohir yang Dilantik Jadi Menpora, Punya Gelar Honoris Causa dari Universitas Brawijaya

Demikian pendidikan Muhammad Qodari atau M Qodari yang baru saja dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan baru.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau