KOMPAS.com - Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Pelantikan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi Menpora setelah Dito Ariotedjo diberhentikan pada 8 September lalu.
Pengangkatan Erick Thohir tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Dalam sumpah jabatannya, Erick berjanji setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Erick Thohir di hadapan Presiden Prabowo.
Baca juga: Erick Thohir Diangkat Jadi Menpora, Apa Kata Statuta FIFA?
Usai resmi menjabat sebagai Menpora, Erick Thohir menegaskan bahwa posisinya sebagai Ketua Umum PSSI masih menunggu arahan resmi dari FIFA.
Menurutnya, FIFA memiliki otoritas tertinggi dalam urusan sepak bola, sehingga setiap langkah harus sesuai dengan statuta dan aturan yang berlaku.
"Kita nunggu FIFA. Kita tunggu surat dari FIFA seperti apa, saya tidak mau mendahului, karena FIFA punya statuta dan aturan," tegas Erick Thohir.
"Kita akan lapor ke FIFA seperti apa, nanti kita tunggu laporan dari sana," lanjutnya.
"FIFA otoritas lebih tinggi dari Kemenpora terkait urusan sepak bola, jadi kita tunggu saja keputusan dari FIFA," pungkas Erick.
Baca juga: Jawaban Erick Thohir Soal Rangkap Jabatan Ketum PSSI-Menpora
Sebelum dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir sudah lama berkecimpung di dunia olahraga.
Ia menjabat sebagai Menteri BUMN sejak 2019 sekaligus aktif dalam berbagai organisasi olahraga nasional maupun internasional.
Di Indonesia, Erick Thohir tercatat pernah menjabat Ketua Umum PSSI sejak 2023, Ketua Umum Perbasi (2006-2010), hingga Presiden SEABA (2006-2019).
Ia juga sukses menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 dan pernah menjabat Ketua KOI (2015-2019).
Di level internasional, rekam jejak Erick Thohir mencakup kepemilikan klub Inter Milan (2013-2018), DC United di Amerika Serikat, hingga saham mayoritas Oxford United di Liga Inggris.
Baca juga: Erick Thohir Fokus Bangun Kejayaan Olahraga Usai Resmi Jadi Menpora
Sebagai Menpora, Erick Thohir kini menghadapi tantangan besar. Agenda utama yang menanti adalah persiapan SEA Games 2025, Asian Games 2026, hingga target Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan 100 atlet Indonesia berlaga di Olimpiade 2028.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini