Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Palestina oleh Negara Barat, Hamas: Kemenangan Hak Rakyat Palestina

Kompas.com - 22/09/2025, 16:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Hamas menyambut positif keputusan sejumlah negara Barat yang mengakui keberadaan Negara Palestina.

Kelompok bersenjata Palestina itu menilai langkah ini sebagai kemenangan penting bagi perjuangan rakyat Palestina.

“Perkembangan ini merupakan kemenangan bagi hak-hak Palestina dan keadilan bagi perjuangan kami, dan mengirimkan pesan yang jelas: sejauh apa pun pendudukan melakukan kejahatannya, mereka tidak akan pernah bisa menghapus hak-hak nasional kami,” ujar pejabat senior Hamas, Mahmud Mardawi, kepada AFP, Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Pengakuan Palestina Meluas, Israel Balas Ancam Aneksasi Tepi Barat

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa pengakuan tersebut harus diikuti dengan langkah nyata.

Mardawi menyebutkan, langkah praktis itu mencakup penghentian segera perang yang disebut sebagai “genosida” terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Selain itu, Hamas juga menekankan pentingnya upaya menghentikan proyek aneksasi dan yahudisasi yang disebut masih berlangsung di Tepi Barat dan Yerusalem.

Pada Minggu, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal secara resmi mengakui Negara Palestina.

Keputusan itu menandai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Barat dan memicu kemarahan Israel serta kecaman dari Amerika Serikat.

Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut pengakuan tersebut sebagai sebuah kemenangan simbolis. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Negara Palestina tidak akan pernah ada.

Amerika Serikat turut mengkritik langkah pengakuan itu, dengan menyebutnya sebagai tindakan performatif.

Washington menekankan bahwa pihaknya tetap berfokus pada solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik Israel-Hamas.

Baca juga: 4 Isu Penting di Sidang Umum PBB, dari Pertemuan Trump–Albanese hingga Pengakuan Palestina

Sementara itu, sejumlah negara lain, termasuk Perancis, dijadwalkan mengumumkan pengakuan terhadap Palestina pada pembukaan Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau