Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Spanyol Desak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

NEW YORK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan agar Palestina diterima sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pernyataan ini ia sampaikan pada Senin (22/9/2025) di Sidang Umum PBB, usai menghadiri pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin Perancis mengenai pengakuan negara Palestina.

"Konferensi ini menandai sebuah tonggak sejarah, tetapi ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini hanyalah permulaan," ujar Sanchez dalam pidatonya.

Menurut dia, proses agar Palestina bisa bergabung dengan PBB harus segera dituntaskan.

"Negara Palestina harus menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas Sanchez, dikutip dari AFP. 

Ia menambahkan, keanggotaan penuh Palestina di PBB akan menempatkan negara tersebut setara dengan anggota lain.

"Kedua, kita harus mengambil langkah-langkah segera untuk menghentikan kebiadaban dan mewujudkan perdamaian," ucapnya.

Sanchez, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin Eropa berhaluan kiri, kerap mengkritik keras operasi militer Israel di Gaza. Serangan itu dilancarkan sebagai balasan atas aksi Hamas pada 7 Oktober 2023.

Spanyol, bersama Irlandia dan Norwegia, sebelumnya telah mengakui Palestina sebagai negara pada Mei 2025.

Langkah ini menambah daftar negara Eropa yang mengambil sikap berbeda dari sekutu tradisional Israel.

Sikap Sanchez juga memicu kecaman dari pemerintah Israel.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar bahkan menuding Sanchez sebagai "antisemit" dan "pembohong" setelah perdana menteri Spanyol tersebut menyatakan kekagumannya terhadap demonstran pro-Palestina yang sempat mengganggu ajang balap sepeda Vuelta Spanyol.

Akibat pernyataan keras tersebut, Spanyol memanggil diplomat tertinggi Israel di Madrid sebagai bentuk protes.

https://www.kompas.com/global/read/2025/09/23/053521970/pm-spanyol-desak-palestina-jadi-anggota-penuh-pbb

Terkini Lainnya

Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke