Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Siloam 1880 Diincar Israel, Erdogan Ogah Berikan

Kompas.com - 20/09/2025, 21:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menegaskan pihaknya tidak akan menyerahkan prasasti kuno kepada Israel.

Melansir AFP pada Sabtu (20/9/2025), artefak yang dimaksud adalah Prasasti Siloam, yang ditemukan di Yerusalem pada masa Kekaisaran Ottoman dan kini disimpan di Museum Arkeologi Istanbul.

“Yerusalem adalah kehormatan, martabat, dan kemuliaan seluruh umat manusia dan umat Islam…tapi dia dengan tanpa malu terus mengejar prasasti itu: kami tidak akan memberimu prasasti itu, bahkan tidak sebutir kerikil pun dari Yerusalem,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Serangan Israel di Qatar Perintah Netanyahu, Balasan Penembakan di Yerusalem

Polemik klaim Prasasti Siloam

Isu ini kembali mencuat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap upayanya pada 1998 untuk membawa pulang artefak tersebut.

Netanyahu menyebut tawaran pertukaran artefak Ottoman kala itu ditolak oleh pemerintah Turkiye yang dipimpin oleh Mesut Yilmaz.

“Saya berkata: kami memiliki ribuan artefak Ottoman di museum kami…Mari kita lakukan pertukaran. Dan dia berkata, tidak, maaf, saya tidak bisa,” kenang Netanyahu.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa penolakan itu dipicu oleh kekhawatiran akan “menimbulkan kemarahan” konstituen Islamis yang dipimpin Erdogan kala itu sebagai wali kota Istanbul.

Ia kemudian mengutip pernyataan Yilmaz.

“Baiklah, kami ada di sini. Ini kota kami. Tuan Erdogan, ini bukan kota Anda, ini kota kami. Dan akan selalu begitu,” kata Netanyahu.

Baca juga: Penembakan di Halte Bus Yerusalem: 5 Warga Israel Tewas, 11 Luka-luka

Ia tampaknya merujuk pada pernyataan Erdogan dalam pidatonya pada 2020 di hadapan para anggota parlemen, ketika ia menggambarkan Yerusalem sebagai “kota kami, sebuah kota dari kami”.

Ada ikatan sejarah Turkiye dengan kota Yerusalem yang berada di bawah kekuasaan Ottoman selama dua abad.

Pernyataan Netanyahu bahwa Yerusalem adalah “kota kami” memicu respons tidak suka dari Erdogan.

Ia menuduh Netanyahu “memuntahkan kebencian” karena Turkiye menolak mengembalikan Prasasti Siloam.

Hubungan Turkiye dan Israel belakangan memburuk akibat perang di Gaza.

Erdogan menegaskan, “Kami sebagai umat Islam tidak akan mundur dari hak kami atas Yerusalem Timur.”

Halaman:

Terkini Lainnya
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Dari 1988-2025, Begini Sejarah Panjang Pengakuan Negara Palestina
Dari 1988-2025, Begini Sejarah Panjang Pengakuan Negara Palestina
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau