KOMPAS.com – Komisi XI DPR RI resmi menetapkan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030.
Keputusan ini diambil usai dirinya menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Selasa (23/9/2025).
Anggito saat ini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan akan menggantikan Purbaya Yudha Sadewa yang masa jabatannya segera berakhir.
Baca juga: DPR Gelar Rapat Paripurna, Bahas RAPBN 2026 hingga Tetapkan Hakim Agung-Anggota LPS
Dalam paparannya di hadapan DPR, Anggito menawarkan enam program utama, mulai dari peningkatan kompetensi manajemen aset, penguatan kualitas SDM, perluasan jangkauan media sosial, efisiensi beban SDM per dana kelolaan, peningkatan kegiatan sosial, hingga digitalisasi proses bisnis.
Anggito Abimanyu lahir di Bogor pada 19 Februari 1963. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.
Minatnya pada bidang ekonomi membawanya melanjutkan studi di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.
Dari kampus tersebut, Anggito berhasil meraih gelar Master of Science (M.Sc.) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada 1993.
Setelah kembali ke Indonesia, Anggito mengabdikan diri sebagai akademisi di UGM.
Ia menjadi dosen tetap di kampus tersebut dan aktif mengajar di berbagai program studi ekonomi.
Pada 2022, Anggito dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Ekonomi, Sekolah Vokasi UGM.
Jejak panjangnya di dunia pendidikan membuatnya dikenal sebagai akademisi yang produktif sekaligus praktisi kebijakan ekonomi.
Selain di dunia akademik, Anggito memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Ia pernah dipercaya sebagai:
Kariernya terus berlanjut hingga Presiden Prabowo Subianto melantik Anggito sebagai Wakil Menteri Keuangan pada 21 Oktober 2024, dalam Kabinet Merah Putih bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Anggito Abimanyu memiliki kekayaan sebesar Rp 21,45 miliar.
Mayoritas kekayaan tersebut berupa tanah dan bangunan senilai Rp 18,3 miliar.
Dengan pengalamannya sebagai akademisi, birokrat, hingga pejabat negara, Anggito diharapkan mampu membawa LPS lebih adaptif menghadapi tantangan stabilitas sistem keuangan.
Baca juga: Profil Anggito Abimanyu, Wamenkeu yang Kini Pimpin LPS Gantikan Purbaya
Program kerja yang ia tawarkan, terutama digitalisasi proses bisnis dan penguatan manajemen aset, menjadi sorotan penting di tengah dinamika ekonomi global.
Langkah Anggito memimpin LPS menandai babak baru perjalanan panjangnya sebagai ekonom, akademisi, sekaligus pejabat publik.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Anggito Abimanyu, Dosen UGM yang Kini Pimpin LPS".
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini