Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-Rata Usia Menikah Berbagai Negara, Spanyol 38 Tahun

Kompas.com - 13/08/2025, 08:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan menjadi salah satu hal yang dipikirkan saat kita bertambah usia. Tren menikah di usia yang lebih matang pun mulai terjadi di seluruh dunia.

Mungkin kalian pernah berpikir, di usia pertengahan 20 orangtua kalian sudah menikah bahkan memiliki anak. Namun di usia yang sama, kalian belum menikah.

Entah karena terbebani secara finansial, sibuk menempa karier dan studi, atau sekadar menikmati kesendirian.

Namun kalian tidak sendiri. Rata-rata usia menikah di berbagai negara mengalami perubahan.

Kian hari, manusia mempertimbangkan banyak hal sebelum mengikat janji pernikahan untuk pertama kalinya.

Berdasarkan data World Population Review 2025, rata-rata usia pernikahan pertama di setiap negara bervariasi, mulai yang termuda 18 tahun hingga yang tertua 38 tahun.

Berikut 5 negara dengan rata-rata usia menikah tertua:

  • Spanyol dengan rata-rata usia 38,8 tahun. Laki-laki 39,8 tahun dan perempuan 40,8 tahun
  • Chile dengan rata-rata usia 37,8 tahun. Laki-laki 38,6 tahun dan perempuan 39,4 tahun
  • Belanda dengan rata-rata usia 37,6 tahun. Laki-laki 38,4 tahun dan perempuan 39,2 tahun
  • Korea Selatan dengan rata-rata usia 37 tahun. Laki-laki 38 tahun dan perempuan 39 tahun
  • Argentina dengan rata-rata usia 36,8 tahun. Laki-laki 37,8 tahun dan perempuan 38,8 tahun.

Apabila diperhatikan, data di atas juga menunjukkan angka pernikahan pertama perempuan cenderung lebih tua dibandingkan laki-laki.

Sementara, ini 5 negara dengan rata-rata usia menikah termuda:

  • Kolombia dengan rata-rata usia 18,1 tahun. Laki-laki 20,2 tahun dan perempuan 22,3 tahun
  • Tanzania dengan rata-rata usia 19 tahun. Laki-laki 22,3 tahun dan perempuan 23,8 tahun
  • Liberia dengan rata-rata usia 19 tahun. Laki-laki 21 tahun dan perempuan 23 tahun
  • Mali dengan rata-rata usia 19,1 tahun. Laki-laki 22,6 tahun dan perempuan 25,3 tahun
  • Sao Tome dan Principe dengan rata-rata usia 19,1 tahun. Laki-laki 21,6 tahun dan perempuan 24,1 tahun.

Usia rata-rata pernikahan pertama di Indonesia tergolong muda, yakni 21 tahun. Dengan usia rata-rata laki-laki 23,2 dan perempuan 25,4 tahun.

Perubahan tren

Keputusan untuk menikah dipengaruhi oleh beragam alasan. Termasuk norma sosial dan budaya, karier dan pendidikan, kesiapan keluarga, pergeseran demografi, dan sebagainya.

Dengan semakin banyaknya orang yang menikah di usia yang lebih tua, muncul tren pernikahan paruh baya. Misalnya, seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Sebuah studi yang dilakukan oleh Bowling Green State University menunjukkan perubahan angka usia pernikahan pertama di kalangan paruh baya periode 1990 hingga 2019.

Ada peningkatan angka pernikahan pertama di antara warga AS yang berusia 40-59 tahun.

Sejak 1990, tingkat pernikahan pertama di usia paruh baya telah meningkat sebesar 75 persen untuk perempuan dan 45 persen untuk laki-laki.

Jumlah perempuan dan laki-laki yang memasuki pernikahan pertama yang berusia 40-59 tahun meningkat empat kali lipat antara 1990 dan 2019.

Peningkatannya yakni dari 2 persen menjadi 9 persen di kalangan perempuan, dan dari 3 persen menjadi 12 persen di kalangan laki-laki.

 
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau