Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Golongan Muda Menculik dan Desak Soekarno-Hatta untuk Proklamasi Kemerdekaan...

Kompas.com - 14/08/2025, 11:11 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Golongan muda mempunyai peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Sejumlah tokoh pemuda mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia usai Jepang tunduk dari Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Awalnya, Sutan Syahrir telah mengusulkan kepada Soekarno dan Hatta untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Namun, usulan itu ditolak.

Dikutip dari buku Tokoh-tokoh Penting Detik Detik Proklamasi (2019), Soekarno menolak usulan Syahrir karena menurutnya tugas tersebut merupakan wewenang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Lembaga itu dibentuk oleh Jepang pada 7 Agustus 1945 untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Kisah Achmad Soebardjo, Ketiduran dan Lewatkan Proklamasi Kemerdekaan

Sejumlah tokoh pemuda kemudian mengadakan rapat yang dipimpin oleh Chaerul Saleh pada 15 Agustus 1945 sore.

Rapat itu dihadiri para pemuda seperti Soebadio, Soebianto, Aidit, Lukman, Djohan Noer, Adam Malik, Armansyah, Soekarni, Wikana, Eri Soedewo, Syarif Wahidin Nasution, Nasrun, Syatif Thayeb, Karimoedin, dan Darwis.

Dalam rapat itu para pemuda sepakat untuk mendatangi Soekarno dan Hatta seperti yang sebelumnya dilakukan Syahrir.

Saat itu, Wikana dan Darwis mendapat tugas untuk menemui Soekarno, sedangkan Soebandio dan Soebianto bertemu Hatta.

Namun, upaya itu gagal. Soekarno dan Hatta enggan mengikuti kehendak golongan muda. Penolakan tidak membuat golongan muda habis akal. Mereka kembali melakukan pertemuan di gedung Jalan Menteng Raya 31 pada 15 Agustus 1945 malam.

Baca juga: Mengapa Tan Malaka Mendapat Julukan Bapak Republik Indonesia?

Pertemuan itu menelurkan keputusan untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Hal itu dilakukan supaya Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh Jepang dan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Shodanco Singgih dipercaya untuk menyusun rencana penculikan ke Rengasdengklok. Singgih merupakan anggota Pembela Tanah Air (PETA), sebuah organisasi militer yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang.

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau