Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Lomba Perahu Ikonik, Ini Beda Pacu Jalur Kuansing dan Perahu Bidar Palembang

Kompas.com - 15/08/2025, 22:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Indonesia memiliki beragam tradisi lomba perahu yang menjadi bagian penting dari warisan budaya daerah.

Dua di antaranya adalah Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dan Perahu Bidar di Palembang, Sumatera Selatan.

Meski sama-sama mengandalkan kekompakan pendayung di sungai, keduanya memiliki perbedaan dari sisi asal-usul, bentuk perahu, teknik mendayung, hingga suasana lomba.

Asal-usul Tradisi

Pacu Jalur di Kuansing telah ada sejak abad ke-17. Awalnya, tradisi ini digelar untuk memperingati hari-hari besar kerajaan atau perayaan keagamaan, seperti Maulid Nabi. Perlombaan berlangsung di Sungai Kuantan yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat.

Sementara itu, Perahu Bidar Palembang berkembang di tepian Sungai Musi sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Lomba bidar umumnya diadakan untuk memeriahkan peringatan HUT RI dan acara besar daerah.

Bentuk dan Ukuran Perahu

Baca juga: Perahu Hancur, Nelayan Banyuwangi Terombang-ambing Sendirian di Selat Bali

Perahu Pacu Jalur dibuat dari sebatang kayu utuh yang dipahat, panjangnya bisa mencapai 25–40 meter, dengan kapasitas 40–60 pendayung. Bentuknya ramping dan dihias kain serta ornamen warna-warni saat lomba.

Perahu Bidar dibangun dari potongan papan kayu yang disusun, panjangnya rata-rata 20–25 meter, dengan kapasitas 20–30 pendayung. Bagian depan dan belakangnya melengkung, menyerupai perahu tradisional Melayu.

Posisi Pendayung dan Teknik Mendayung

Pendayung Pacu Jalur duduk berbanjar menghadap ke depan dan mendayung ke arah luar perahu. Di bagian depan terdapat “tukang tari” atau juru pengatur irama.

Pendayung Perahu Bidar duduk saling berhadapan di sisi kiri dan kanan perahu, mendayung ke arah belakang. Seorang juru mudi berada di belakang, sedangkan penabuh genderang di depan mengatur ritme kayuhan.

Arena Perlombaan

Pacu Jalur berlangsung di Sungai Kuantan yang cenderung sempit dan lurus, dengan garis start dan finis di titik berbeda.

Baca juga: Melihat Perajin Perahu Bidar di Palembang Jelang HUT RI ke-80

Perahu Bidar digelar di Sungai Musi yang lebar, sering kali menghadapi arus kuat. Lintasan lomba bisa memutar atau memanfaatkan aliran bolak-balik sungai.

Suasana dan Tradisi Pendukung

Pacu Jalur biasanya berlangsung selama beberapa hari, diiringi festival rakyat, bazar, dan pertunjukan seni. Persiapan perahu dilakukan gotong royong oleh warga desa.

Perahu Bidar menjadi bagian dari kemeriahan HUT RI di Palembang. Penonton memadati tepian sungai, dermaga, dan jembatan, dengan iringan musik khas yang menambah semarak lomba.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Suhu di Sekitar Erupsi Gunung Lewotobi Capai 40 Derajat, Status Awas Level IV!
Sulawesi Selatan
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Siswa SMAN 5 Bengkulu Dipindahkan Sementara, Gubernur: Anak-anak Harus Tetap Sekolah
Jawa Barat
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
15 Prompt Gemini AI Foto Viral Berdua dengan Sosok Masa Kecil, Praktis Tinggal Pakai
Kalimantan Timur
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Ribuan Nama Dicoret dari Penerima PKH dan BPNT September 2025, Begini Cara Cek di cekbansos.kemensos.go.id
Lampung
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau