Bahkan, menurut Sarwendah, aktivitas sederhana seperti menulis daftar menu makanan bersama sudah menjadi hal yang istimewa.
“Sekarang itu agak sulit kalau mau jalan bareng bertiga langsung, karena jadwal mereka beda-beda. Aku nulis menu aja sudah jadi mukjizat kalau bisa lengkap bertiga,” ujar Sarwendah di daerah Jatiwaringin, Bekasi, Senin (22/9/2025).
Untuk mengatasi keterbatasan waktu tersebut, Sarwendah memilih cara kreatif agar tetap terhubung dengan anak-anaknya.
Salah satunya dengan memanfaatkan komunikasi lewat handphone.
“Kalau ada yang enggak bisa hadir, biasanya aku chat atau telpon, tanya mereka mau makan apa,” kata Sarwendah.
Sarwendah juga berusaha memanfaatkan setiap kesempatan kecil untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, baik secara bersamaan maupun dengan anak-anaknya secara individu.
“Intinya gimana caranya tetap bisa quality time bareng anak-anak,” tambahnya.
Sarwendah juga mengatakan, pola asuhnya memberi ruang kepercayaan pada anak-anak.
Khusus untuk sang putra sulung, Betrand Peto atau Onyo, yang kini mulai dewasa, Sarwendah memberikan tanggung jawab lebih dalam mengatur keseimbangan antara kuliah dan pekerjaan.
“Onyo kan sudah mulai dewasa, jadi sekarang tanggung jawabnya di dia. Aku tetap pantau, tapi biar dia belajar mandiri dan tahu bagaimana mengatur waktunya sendiri,” ucap Sarwendah.
Sementara itu, untuk kedua putrinya, Thalia dan Thania, Sarwendah merasa bangga melihat semangat mereka dalam menjalani hobi dan aktivitas masing-masing.
Ia mengatakan, meski waktu kebersamaan semakin menantang, Sarwendah selalu menyempatkan waktu untuk quality time bersama anak-anaknya.
"Kalau ngisi waktu berdua, kalau ada Cici waktu berdua, Onyo ada waktu berdua, kalau ada ramai ramai bisa bertiga wah bertiga, gimana caranya kita nyempetin waktu buat quality time bareng anak anak," tutur Sarwendah.
https://www.kompas.com/hype/read/2025/09/23/111036566/sarwendah-akui-makin-sulit-quality-time-bareng-anak-kini-andalkan-cara