KOMPAS.com - Pernah mendengar trik memasukkan garpu atau sendok logam ke dalam rebusan daging agar lebih cepat empuk
Ternyata sendok garpu dari bahan logam memang bisa mengempukkan daging.
Banyak orang menganggapnya sekadar mitos dapur, namun ternyata ada penjelasan ilmiah di balik kebiasaan ini.
Menurut dosen Fakultas Peternakan IPB University, Dr Tuti Suryati, hal ini ternyata benar adanya.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan sendok atau garpu logam dalam rebusan daging dapat mempercepat proses empuknya daging. Hal ini berkaitan dengan kemampuan logam sebagai konduktor panas.
Baca juga: Cerita Dany, Atlet Kempo yang Berhasil Raih Beasiswa LPDP
“Keberadaan sendok dalam air rebusan dapat meningkatkan dan mempertahankan panas air dan udara dalam panci lebih cepat dan stabil. Panas tersebut kemudian ditransfer ke jaringan daging, sehingga daging menjadi lebih cepat empuk dibandingkan tanpa menggunakan sendok atau garpu logam,” jelasnya, dilansir dari laman IPB University, Minggu (21/9/2025).
Selain metode ini, Dr Tuti juga membagikan cara lain mempercepat empuknya daging tanpa menggunakan panci presto.
Salah satunya adalah teknik rebus 5-30-7.
“Teknik ini terdiri dari merebus daging selama 5 menit dalam air mendidih dengan api sedang-besar dan panci tertutup, lalu mematikan api dan mendiamkannya selama 30 menit. Setelah itu, api dinyalakan kembali dan daging direbus lagi selama 7 menit,” urainya.
Menurutnya, metode ini menjaga panas tetap terperangkap dalam daging secara konstan dan tidak berlebihan.
Baca juga: Pakar IPB Ingatkan Risiko Ekologi dari Proyek Beton Laut Cilincing
Hal ini memungkinkan proses degradasi otot tetap terjadi tanpa menghasilkan pengerutan protein daging berlebihan.
Sehingga mengurangi resiko pengerutan daging yang mengakibatkan daging menjadi lebih kering dan lebih keras atau alot.
Dr Tuti juga menyarankan penggunaan bahan alami pengempuk daging seperti daun pepaya, nanas, kiwi, atau jahe.
Bahan-bahan tersebut mengandung enzim seperti papain (daun pepaya), bromelin (nanas), dan zingibain (jahe) yang mampu mendegradasi protein daging. Namun, efektivitasnya bergantung pada cara penggunaan dan jumlah bahan yang digunakan.
“Contohnya, penggunaan parutan atau jus nanas cukup dilumuri pada daging selama 10-15 menit saja sebelum direbus agar tidak membuat tekstur daging hancur,” ungkapnya.