KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Pelantikan ini merupakan bagian dari reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Prabowo pada periode pemerintahannya.
Afriansyah menggantikan posisi Immanuel Ebenezer atau Noel, yang diberhentikan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait izin keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Baca juga: Afriansyah Noor Resmi Jabat Wamenaker untuk Kedua Kalinya
Penunjukan Afriansyah Noor menarik perhatian publik karena ia bukan sosok baru di dunia ketenagakerjaan maupun politik.
Afriansyah pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada era Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah sejak 15 Juni 2022.
Pengalaman ini menjadikan dirinya figur yang dinilai memahami birokrasi, dinamika ketenagakerjaan, serta tantangan hubungan industrial di Indonesia.
Baca juga: Prabowo Lantik Afriansyah Noor Jadi Wamenaker Pengganti Immanuel Ebenezer yang Ditangkap KPK
Selain itu, Afriansyah memiliki kedekatan politik dengan Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Keduanya lama berkarier bersama di PBB sebelum Afriansyah kemudian diberhentikan dari posisi Sekretaris Jenderal dan bergabung dengan Partai Demokrat. Kedekatan ini memperkuat posisi politiknya dalam lingkaran elite nasional.
Afriansyah Noor lahir di Kota Jambi pada 20 April 1972. Ia menempuh pendidikan S1 di bidang Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), lulus pada 1997.
Kemudian ia meraih gelar S2 Ilmu Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) pada 2010.
Terbaru, ia menyelesaikan Program Profesi Insinyur (PPI) di Universitas Sriwijaya, Palembang, pada 2023.
Baca juga: Profil Afriansyah Noor, Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer yang Ditangkap KPK
Sebelum aktif penuh di politik, Afriansyah sempat berkarier di sektor swasta, antara lain sebagai pengawas proyek di PT Nusa Raya Cipta pada 1996, dan menduduki berbagai posisi direktur di sejumlah perusahaan konstruksi serta pemasaran. Pengalaman ini memberinya pemahaman praktis mengenai dunia kerja dan manajemen.
Afriansyah bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB) sejak 1998 dan menjabat Sekretaris Jenderal partai tersebut dalam beberapa periode.
Namanya semakin dikenal di panggung politik nasional ketika dipercaya masuk ke jajaran kabinet Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sejak Oktober 2024.
Baca juga: Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Dapat Posisi Wasekjen
Kedekatannya dengan tokoh senior seperti Yusril Ihza Mahendra menambah pengaruh politiknya, meski kemudian ia diberhentikan dari posisi Sekjen PBB dan memutuskan bergabung ke Partai Demokrat.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 19 Maret 2024, Afriansyah Noor tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 22,62 miliar. Mayoritas kekayaannya berasal dari kepemilikan tanah, bangunan, serta kas dan setara kas.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Wamenaker Afriansyah Noor: Pendidikan hingga Karier".
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini