Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kolonel Thomas Rajunio yang Pecah Bintang, Alumni Taruna Nusantara Jadi Jenderal Danrem Bogor

Kompas.com - 25/08/2025, 13:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Kolonel Thomas Rajunio, alumni SMA Taruna Nusantara (TN) tahun 1997, resmi menyandang pangkat jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen TNI).

Dengan promosi ini, ia menjadi orang pertama dari angkatan kelima TN yang pecah bintang. Kabar ini sekaligus menambah daftar panjang alumni SMA Taruna Nusantara yang berhasil meraih pangkat jenderal di TNI.

Thomas merupakan lulusan Akademi Militer Magelang dari Korps Infanteri. Karier militernya cukup panjang, mulai dari menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 315/Garuda hingga Komandan Brigif 1/Jaya Sakti. Kini, ia dipercaya memimpin Korem Bogor, menggantikan Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi.

Baca juga: Profil Brigjen Faisol, Jenderal Muda dari Perisai Hidup Jokowi yang Kini Jadi Kasdam III/Siliwangi

SMA Taruna Nusantara merupakan sekolah berasrama dengan konsep semi-militer yang berdiri sejak tahun 1990 di Magelang, Jawa Tengah.

Sekolah ini didirikan atas gagasan Jenderal TNI L.B. Moerdani dengan tujuan mencetak calon pemimpin bangsa dari seluruh Indonesia.

Hingga kini, sekolah tersebut sudah banyak melahirkan perwira tinggi, baik di TNI maupun Polri, termasuk sejumlah perwira berpangkat jenderal bintang dua.

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi Resmi Berganti, Ini Daftar Lengkap Mutasi 42 Perwira Tinggi TNI Terbaru

Bagaimana Proses Mutasi dan Promosi Perwira TNI?

Promosi Kolonel Thomas Rajunio menjadi Brigjen TNI didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1102/VIII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

SK yang ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan itu ditetapkan pada 15 Agustus 2025.

Dalam keputusan tersebut, terdapat total 411 perwira TNI yang dimutasi, termasuk enam alumni Taruna Nusantara yang pecah bintang.

Baca juga: Profil Mayjen Kosasih, Pangdam III/Siliwangi Baru yang Pernah Jadi Staf Ahli Prabowo

Dalam mutasi kali ini, Thomas menggantikan Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi sebagai Danrem Bogor.

Sementara jabatan lama Thomas sebagai Komandan Rindam Jaya digantikan oleh Kolonel Inf Jansen P. Nainggolan, yang sebelumnya menjabat Danrem 023/KS Kodam I/BB.

Siapa Saja Perwira Tinggi yang Juga Dimutasi?

Selain Thomas, mutasi besar-besaran juga terjadi di tubuh TNI. Salah satunya adalah pergantian di posisi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, yang sebelumnya menjabat sebagai Irjen TNI, kini dipercaya sebagai Wakasad menggantikan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Tandyo sendiri kini menduduki jabatan baru sebagai Wakil Panglima TNI.

Selain itu, Mayjen Christian Kurnianto Tehuteru yang sebelumnya menjabat Asops KSAD, kini ditunjuk sebagai Pangdam XVIII/Kasuari menggantikan Mayjen Jimmy Ramoz Manalu. Jimmy kemudian bergeser menjadi Aster Panglima TNI.

Baca juga: Mutasi TNI, Pangdam Siliwangi hingga Gubernur Akmil Diganti

Perubahan juga terjadi di Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Mayjen Eka Wijaya, yang sebelumnya menjabat Wadan Puspomad, kini dipercaya menjadi Danpuspomad dalam rangka validasi organisasi. Sementara Brigjen Rory Achmad Sembiring naik jabatan menjadi Wadan Puspomad.

Secara keseluruhan, terdapat 414 perwira tinggi TNI yang mengalami mutasi jabatan. Dari jumlah tersebut, 200 berasal dari TNI Angkatan Darat, 130 dari TNI Angkatan Laut, dan 84 dari TNI Angkatan Udara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Kolonel Thomas Rajunio, Alumni SMA Taruna Nusantara yang Pecah Bintang Jabat Danrem Bogor.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Tom Holland Cedera Gegar Otak, Syuting Spider-Man Dihentikan Sementara
Jawa Timur
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Polisi Selidiki Dugaan Keracunan MBG di Bandung Barat, 301 Siswa Jadi Korban
Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Dedi Mulyadi: Kalau Aset Desa Jadi Jaminan Bank, Saya akan Gugat
Jawa Barat
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
BBM RON 95 Turun Jadi Rp 7.800 di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
Banten
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau