Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Bisa Dibawa Terbang, Keluarga China Nekat Habiskan 5,5 Kg Durian

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Sebuah keluarga asal China memutuskan menghabiskan 5,5 kilogram durian di luar Bandara Internasional Chiang Mai, Thailand, setelah menyadari buah itu tidak bisa dibawa masuk ke pesawat.

Melansir Mothership pada Jumat (19/9/2025), insiden pada 16 September itu dibagikan dalam video di Douyin oleh salah satu anggota keluarga bernama Li.

Dalam video menunjukkan seorang pria dari keluarga itu tengah melahap durian di luar bandara.

Pada satu momen, ia tampak hampir muntah karena terlalu banyak makan durian.

“Ketika kamu punya ayah keras kepala yang membeli 5,5 kilogram durian sebelum penerbangan, dan keluargamu tidak punya pilihan selain menghabiskannya,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Video tersebut mendapat lebih dari 186.000 tanda suka hanya dalam tiga hari.

Li menjelaskan, ayahnya membeli beberapa kotak durian segar pada pagi hari untuk dinikmati keluarga sebelum penerbangan pulang ke China.

Namun, karena mereka sudah beberapa kali makan sebelumnya, durian tersebut tersisa cukup banyak.

Ketika mengetahui durian tidak diizinkan masuk ke kabin pesawat, keluarga itu akhirnya memutuskan menghabiskannya di lokasi.

Li menyebut setiap orang memakan empat hingga lima potong durian. Baginya, jumlah itu terlalu banyak.

“Saya makan begitu banyak sampai saya tidak ingin melihat durian lagi seumur hidup,” ujarnya.

Ia juga berseloroh bahwa keluarganya berbau durian ketika naik pesawat dan harus meminta maaf kepada penumpang lain.

Kisah ini menuai beragam reaksi warganet. Ada yang menertawakan kegigihan keluarga itu untuk tidak membuang buah mahal, ada pula yang mengaku pernah mengalami hal serupa.

https://www.kompas.com/global/read/2025/09/22/192458870/tak-bisa-dibawa-terbang-keluarga-china-nekat-habiskan-55-kg-durian

Terkini Lainnya

Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke