KOMPAS.com - Bugenvil, yang sering dikenal dengan nama bunga kertas, merupakan salah satu tanaman hias tropis paling populer di Indonesia.Â
Selain indah, bugenvil juga terkenal mudah dirawat serta memiliki periode berbunga yang panjang. Bahkan, dalam kondisi ideal, tanaman ini bisa menghasilkan bunga berbulan-bulan terutama di musim kemarau.
Namun, meskipun tergolong tanaman yang tangguh, tidak jarang bugenvil juga sulit berbunga. Alih-alih menampilkan bunga berwarna-warni, yang tumbuh justru hanya dedaunan lebat.Â
Dilansir dari Homes and Gardens, berikut adalah beberapa penyebab bugenvil sulit berbunga:
Baca juga: 6 Cara Membuat Bugenvil Berbunga Lebat Sepanjang Tahun
Banyak orang mengira bahwa semakin sering menyiram tanaman, semakin sehat pula pertumbuhannya. Padahal, bugenvil justru lebih menyukai kondisi tanah yang kering di antara waktu penyiraman.Â
Jika disiram terlalu sering, tanaman ini memang akan terlihat subur dengan daun hijau lebat, tetapi proses pembungaannya bisa terhambat.
Menurut Bert Bast, pakar tanaman dari Bast Brothers Garden Center, kelembapan berlebih pada tanah membuat bugenvil lebih fokus menumbuhkan daun dibanding bunga.Â
Oleh karena itu, cara terbaik adalah menyiramnya hanya sekali seminggu, dengan memastikan air benar-benar meresap ke dalam tanah. Setelah itu, biarkan media tanam mengering sebelum penyiraman berikutnya.
Baca juga: 4 Penyebab Bunga Bugenvil Rontok dan Cara Mengatasinya
Sebagai tanaman tropis, bugenvil membutuhkan sinar matahari langsung minimal enam jam setiap hari. Jika diletakkan di tempat yang teduh atau kurang cahaya, tanaman ini akan sulit berbunga.Â
Tanda yang paling mudah dikenali adalah batang bugenvil yang memanjang dengan jarak antar daun lebar. Kondisi ini menunjukkan tanaman sedang berusaha mencari sumber cahaya.
Untuk mengatasinya, pindahkan bugenvil ke area yang lebih terbuka dan terkena sinar matahari penuh. Misalnya, halaman depan, atap teras, atau sudut taman yang tidak terhalang pohon lain.Â
Baca juga: Cara Memperbanyak Bugenvil agar Tumbuh Subur
Pupuk memang penting untuk menunjang pertumbuhan bunga bugenvil, tetapi pemupukan yang berlebihan justru bisa menjadi penyebab tanaman ini tidak berbunga.Â
Hal ini karena nutrisi yang terlalu banyak, terutama nitrogen, membuat bugenvil lebih banyak menghasilkan daun dibandingkan bunga.
Solusinya adalah menggunakan pupuk dalam dosis secukupnya. Kemudian, pilih jenis pupuk yang diformulasikan khusus untuk merangsang pembungaan, seperti pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium yang lebih tinggi daripada nitrogen.Â
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini