KOMPAS.com - Suasana riuh ramai warga puluhan ribu warga saat menonton final lomba Perahu Bidar di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan Minggu (17/08/2025).
Lomba pacu bidar yang sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Palembang.
Setiap daerah dan instansi mengirimkan perwakilan perahu bidar yang diikutsertakan.
Tahun ini, ada 12 perahu bidar yang ikut berlomba. Mereka masing-masing membawa kapal berukuran antara 20-30 meter yang berisi 45-58 orang.
Warna-warni kapal dan kostum pedayung menghiasi Sungai Musi di hari kemerdekaan ini.
Sorak sorai penonton mendukung tim kebanggaannya pun membuat suasana semakin meriah.
Perebutan juara 1,2 dan 3 terjadi antara Kabupaten Ogan Ilir, Bank Sumsel Babel, dan Dinas Perhubungan Kota Palembang.
Sekuat tenaga, puluhan pedayung ini mencapai garis finish yang berada tepat di depan Jembatan Ampera.
Akhirnya Perahu Bidar perwakilan instansi Dishub Kota Palembang berhasil memenangkan perlombaan.
Baca juga: Sama-sama Lomba Perahu Ikonik, Ini Beda Pacu Jalur Kuansing dan Perahu Bidar Palembang
Saat dibagikan piala dan uang tunai, terlihat pria berpakaian hitam tertawa lepas bersama warga lain menyambutnya.
Encik M Alaudin atau Jaka namanya. Ia adalah pemilik perahu bidar yang menjuarai bidar tahun ini.
Kapal yang ia buat, rawat dan diperbaiki sendiri bisa melaju paling pertama di event terbesar Kota Palembang ini.
Tim dayung yang bernama Tatang Putra Grup ini memang sejak lama mengikuti bidar, tepatnya di tahun 2003.
"Senang sekali kami berhasil memenangkan perahu bidar tahun ini. Ini kebanggan untuk kami, nanti hadiahnya akan dibagi untuk pembinaan," ujarnya.
Usaha selama dua bulan terakhir mempersiapkan lomba bidar dan pedayung-pedayung terbaik dari kampungnya di 36 Ilir menjadi pemantik semangat.