KOMPAS.com - Film Superman terbaru garapan James Gunn diklaim menyisipkan narasi anti-Israel lewat penggambaran konflik Boravia dan Jarhanpur.
Klaim itu dibagikan oleh seorang pengguna X dengan nama akun @Betar_USA, yang mencantumkan keterangan sebagai aktivis Zionis pada bagian bio profilnya.
Pada Senin (14/7/2025), pengguna X itu mengatakan bahwa Superman menempatkan Israel sebagai Boravia, sebuah negara fasis yang mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat.
Sementara, negara Jarhanpur yang diserang oleh Boravia dan memiliki kekuatan militer lebih lemah adalah alegori dari Palestina.
"Alih-alih menampilkan karakter yang membela kaum lemah dan memperjuangkan keadilan, mereka justru mengubahnya menjadi karikatur politik yang menjijikkan, di mana Israel (dengan nama yang berbeda) digambarkan sebagai negara fasis, gila perang, dan sekutu dekat AS, yang memasok persenjataan canggih untuk melawan "para petani miskin dan sengsara (orang-orang Palestina yang baik) dengan garpu rumput dan batu."
"Dan Superman? Dia datang untuk menyelamatkan mereka dari Israel yang haus darah. Ini benar-benar film yang menghasut kita."
Pengguna X itu bukan satu-satunya orang yang merasa bahwa konflik Boravia-Jarhanpur adalah cara Gunn menyisipkan peristiwa dunia nyata ke dalam filmnya.
Dilansir The Jerusalem Post, seorang kritikus film amatir bernama Even memberikan skor sempurna untuk Superman di Letterboxd, platform ulasan film.
Skor itu diberikan untuk keunikan visual film tersebut, dan pesan anti-Israel yang disampaikan, seraya menyebut Gunn sebagai sutradara film komik terbaik.
"Sangat anti-Israel, dan ini sungguh luar biasa karena berasal dari sebuah film blockbuster garapan studio besar," tulis Evan.
Sementara itu, tokoh konservatif AS, Ben Shapiro menilai bahwa konflik Boravia-Jarhanpur dalam Superman (2025) sama sekali tidak menggambarkan apa yang terjadi di Gaza.
Dilansir Forbes, menurut Shapiro, film tersebut tidak membawa agenda politik apa pun. Penafsiran semacam itu muncul karena situasi politik yang sedang terjadi saat ini.
Opini senada juga disampaikan youtuber berhaluan konservatif, Tim Pool. Dia juga tidak setuju bahwa film tersebut merupakan metafora dari konflik Israel-Palestina di Gaza.
Menurut Pool, Boravia terlihat lebih seperti negara Eropa Timur yang kaya dan Jarhanpur adalah negara Asia Selatan yang lebih miskin.
Dalam wawancara yang dimuat Comicbook.com, 6 Juli 2025, Gunn menjelaskan tentang keterlibatan Superman dalam perang antara negara fiksi Boravia dan Jarhanpur.