Trump sebelumnya berjanji akan segera mengakhiri perang di Gaza. Namun, delapan bulan setelah masa jabatannya dimulai, resolusi belum tercapai.
Masa jabatan Trump sempat diawali dengan gencatan senjata dua bulan antara Israel dan Hamas, tetapi berakhir setelah serangan udara Israel pada 18 Maret menewaskan 400 warga Palestina.
Belakangan, gambar warga Palestina kelaparan, termasuk anak-anak, memicu kecaman global terhadap Israel.
Pada Februari, Trump pernah mengusulkan agar AS mengambil alih Gaza dan memindahkan permanen warga Palestina dari wilayah tersebut.
Proposal itu disebut pakar HAM dan PBB sebagai bentuk “pembersihan etnis”, karena pemindahan paksa dilarang hukum internasional.
Trump berdalih dengan menggambarkan rencana itu sebagai gagasan pembangunan kembali.
Baca juga: Sekjen PBB: Butuh Gencatan Senjata untuk Akhiri Pembantaian di Gaza
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini