KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin sejumlah negara Muslim, termasuk Indonesia, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini di New York, AS.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan bahwa pertemuan multilateral itu akan melibatkan sejumlah pemimpin negara-negara Muslim utama di Majelis PBB, termasuk dari Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Turkiye, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Yordania.
Ia tak menyebut secara spesifik apa yang akan dibahas Trump dengan para pemimpin negara-negara itu.
Baca juga: Pidato Prabowo di Sidang PBB Malam Ini: Jadwal, Topik yang Dibahas, dan Link Live Streaming
Yang pasti, pertemuan ini berlangsung di tengah memanasnya isu perang Israel–Hamas di Gaza, serta langkah sejumlah negara Barat yang memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Keputusan itu telah memicu reaksi keras dari Israel dan juga ditentang oleh Trump.
Sama seperti Presiden RI Prabowo Subianto, Trump dijadwalkan akan menyampaikan pudato di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025) pagi waktu setempat atau malam waktu Indonesia.
Leavitt menyampaikan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Trump akan menyinggung “kelemahan institusi global” yang menurut Presiden telah merusak tatanan dunia.
Ia juga diperkirakan kembali menegaskan kebijakan “America First” dan mengkritisi keputusan sekutu Barat, seperti Inggris, Kanada, dan Australia, yang baru-baru ini mengakui negara Palestina.
“Presiden jelas tidak setuju dengan langkah itu. Menurutnya, pengakuan terhadap Palestina adalah bentuk hadiah bagi Hamas,” ujar Leavitt dalam konferensi pers di Washington, Senin (23/9/2025), dikutip dari AFP.
Baca juga: Ini Pidato Lengkap Prabowo di KTT PBB, Dukung Kemerdekaan Palestina
Trump sebelumnya juga menyampaikan langsung keberatannya kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam kunjungan kenegaraan di London pekan lalu.
"Sejujurnya, Presiden yakin ini (pengakuan Negara Palestina) adalah hadiah bagi Hamas. Jadi dia yakin keputusan ini hanya omong kosong belaka dan tidak cukup tindakan dari beberapa teman dan sekutu kita, dan saya pikir Anda akan mendengarnya membicarakannya besok di PBB," tambahnya.
Leavitt menyampaikan, selain dengan para pemimpin Muslim, Trump juga dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membicarakan jaminan keamanan terkait gencatan senjata dengan Rusia, serta Presiden Argentina Javier Milei yang tengah menghadapi krisis ekonomi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini