Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Disebut Akan Temui Pemimpin Negara Muslim Termasuk RI di Sela Sidang PBB, Ada Apa?

Kompas.com - 23/09/2025, 08:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP, Reuters

KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin sejumlah negara Muslim, termasuk Indonesia, di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini di New York, AS.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan bahwa pertemuan multilateral itu akan melibatkan sejumlah pemimpin negara-negara Muslim utama di Majelis PBB, termasuk dari Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Turkiye, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Yordania.

Ia tak menyebut secara spesifik apa yang akan dibahas Trump dengan para pemimpin negara-negara itu.

Baca juga: Pidato Prabowo di Sidang PBB Malam Ini: Jadwal, Topik yang Dibahas, dan Link Live Streaming

Yang pasti, pertemuan ini berlangsung di tengah memanasnya isu perang Israel–Hamas di Gaza, serta langkah sejumlah negara Barat yang memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Keputusan itu telah memicu reaksi keras dari Israel dan juga ditentang oleh Trump.

Pidato Trump

Sama seperti Presiden RI Prabowo Subianto, Trump dijadwalkan akan menyampaikan pudato di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025) pagi waktu setempat atau malam waktu Indonesia.

Leavitt menyampaikan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Trump akan menyinggung “kelemahan institusi global” yang menurut Presiden telah merusak tatanan dunia.

Ia juga diperkirakan kembali menegaskan kebijakan “America First” dan mengkritisi keputusan sekutu Barat, seperti Inggris, Kanada, dan Australia, yang baru-baru ini mengakui negara Palestina.

“Presiden jelas tidak setuju dengan langkah itu. Menurutnya, pengakuan terhadap Palestina adalah bentuk hadiah bagi Hamas,” ujar Leavitt dalam konferensi pers di Washington, Senin (23/9/2025), dikutip dari AFP.

Baca juga: Ini Pidato Lengkap Prabowo di KTT PBB, Dukung Kemerdekaan Palestina

Trump sebelumnya juga menyampaikan langsung keberatannya kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam kunjungan kenegaraan di London pekan lalu.

"Sejujurnya, Presiden yakin ini (pengakuan Negara Palestina) adalah hadiah bagi Hamas. Jadi dia yakin keputusan ini hanya omong kosong belaka dan tidak cukup tindakan dari beberapa teman dan sekutu kita, dan saya pikir Anda akan mendengarnya membicarakannya besok di PBB," tambahnya.

Leavitt menyampaikan, selain dengan para pemimpin Muslim, Trump juga dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membicarakan jaminan keamanan terkait gencatan senjata dengan Rusia, serta Presiden Argentina Javier Milei yang tengah menghadapi krisis ekonomi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Wilayah Ini Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Tren
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Topan Super Ragasa Hantam Kuat Filipina, Kini Ancam Hong Kong dan China
Tren
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Bukan Disabotase, Ini Penyebab Mikrofon Tiba-tiba Mati Saat Prabowo Pidato di PBB
Tren
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Terlalu Sering Sikat Gigi Justru Bisa Bikin Gigi Rusak? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Kata Media Asing soal Pidato Prabowo Bela Palestina di PBB, Singgung Genosida dan Israel
Tren
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Tekanan Darah 120/80 MmHg Bukan Lagi Normal? Ini Penjelasan Dokter
Tren
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Warganet Keluhkan Cuaca Ekstrem di Wilayahnya, Dampak Siklon Tropis Ragasa?
Tren
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tanah Telantar Bisa Diambil Negara, Mau Dipakai untuk Apa dan Siapa? Ini Kata BPN
Tren
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
AS Larang Diplomat Iran Belanja di Toko Grosir Costco, Apa Alasannya?
Tren
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Cara Daftar Pa PK TNI 2025, Apa Saja Syaratnya?
Tren
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Begini Respons PM Israel Benjamin Netanyahu Usai Banyak Negara Akui Negara Palestina
Tren
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Benarkah Menikah di Usia 28–32 Tahun Risiko Cerainya Lebih Rendah? Ini Kata Psikolog
Tren
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Pengakuan Perancis dan 5 Negara di Majelis Umum PBB Perluas Dukungan untuk Palestina
Tren
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Ramai soal Hujan Cuma di Separuh Wilayah, BMKG Jelaskan Fenomena Batas Hujan
Tren
OpenAI Resmi Terapkan Verifikasi Usia untuk ChatGPT Usai Kasus Bunuh Diri Remaja
OpenAI Resmi Terapkan Verifikasi Usia untuk ChatGPT Usai Kasus Bunuh Diri Remaja
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau