KOMPAS.com – Uji laboratorium terhadap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga memicu kasus keracunan massal pelajar di Kabupaten Sukabumi, akhirnya mengungkap adanya kontaminasi jamur dan bakteri.
Kasus ini terjadi di wilayah Kecamatan Cidolog, Parakansalak, dan Cibadak sepanjang Agustus hingga September 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, menyebutkan pihaknya sudah menyelesaikan pemeriksaan laboratorium untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cidolog dan Parakansalak.
“SPPG Cidolog, pemeriksaan sampel makanan diambil dari dapur MBG, jenis sampel yang diperiksa laboratorium berupa nasi uduk, tempe orek, acar bumbu kuning, telur dadar, dan semangka,” ujar Agus kepada Tribunjabar.id, Selasa (23/9/2025).
Hasil laboratorium menunjukkan makanan yang dikonsumsi siswa di Cidolog terkontaminasi jamur dan bakteri.
Baca juga: ICW Desak Evaluasi Total Program MBG Imbas Banyak Masalah
“Hasil pemeriksaan mikrobiologi di Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Barat ditemukan jamur (Coccodiodesimmitis) pada semangka, bakteri (Enterobacter cloacae) pada tempe orek, dan macrococcus caseolyticus pada telur dadar,” kata Agus.
Sementara itu, sampel dari dapur MBG di Parakansalak berupa nasi putih, telur, orek tahu, sayuran, semangka, dan susu juga ikut diuji.
“Hasil pemeriksaan mikrobiologi di Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Barat ditemukan bakteri (Bacillus Cereus) pada telur,” ucap Agus.
Menurut Agus, kontaminasi jamur dan bakteri bisa terjadi akibat penyimpanan bahan makanan pada suhu ruang dalam waktu lama, seperti yang terjadi di SPPG Cidolog.
“SPPG Parakansalak pada hasil lab terdapat bakteri (Bacillus Cereus) pada telur. Bakteri ini dapat mengkontaminasi / mencemari telur mentah pada saat penyimpanan pada suhu yang tidak tepat dan pengolahan harus dimasak hingga matang sempurna karena toksinnya mungkin tidak rusak sepenuhnya saat dimasak ulang,” jelasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini