Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza

KOMPAS.com – Puluhan negara Barat pada Senin (22/9/2025) menyerukan dibukanya kembali koridor medis antara Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel. 

Negara-negara tersebut juga menawarkan dukungan berupa tenaga medis, peralatan, maupun bantuan keuangan agar pasien dari Gaza dapat dirawat di wilayah Tepi Barat.

Seruan dan tawaran itu dituangkan dalam pernyataan bersama yang dirilis Kanada dan ditandatangani oleh lebih dari 24 pihak seperti contohnya Austria, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Uni Eropa, dan Polandia.

Tawaran tersebut disampaikan negara-negara Barat usai sejumlah negara Eropa mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Perancis, Belgia, dan Luksemburg mengakui negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada Senin.

Sebelumnya, Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal telah mendeklarasikan pengakuan pada Minggu (21/9/2025).

"Kami mendesak Israel untuk memulihkan koridor medis menuju Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, agar evakuasi pasien dari Gaza bisa dilanjutkan dan mereka memperoleh perawatan yang sangat mendesak di wilayah Palestina," bunyi pernyataan bersama itu.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) tidak tercatat sebagai pihak yang ikut menandatangani pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Negara-negara tersebut juga mendesak Israel mencabut pembatasan terhadap pengiriman obat-obatan dan peralatan medis ke Gaza.

Badan-badan kemanusiaan melaporkan bahwa sejak akhir Agustus, hanya sebagian kecil bantuan, termasuk obat-obatan, yang masuk ke Gaza meski Israel telah melonggarkan blokade pada Mei. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan sistem kesehatan Gaza berada di ambang keruntuhan.

Israel masih mengendalikan seluruh akses ke Gaza dan menyatakan telah mengizinkan masuknya cukup makanan dan suplai. 

Namun, foto-foto yang menunjukkan warga Palestina kelaparan, termasuk anak-anak, memicu kecaman global atas operasi militer Israel.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat seluruh penduduknya mengungsi, dan memicu krisis kelaparan. 

Sejumlah pakar HAM, akademisi, serta penyelidikan PBB menyebut kondisi ini sebagai bentuk genosida.

Israel menyatakan tindakannya merupakan bentuk pembelaan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.

Meski demikian, sebagian sekutu utama AS, termasuk Inggris dan Perancis, kini mengakui negara Palestina sebagai jalan menuju solusi dua negara. 

Sikap ini berseberangan dengan Washington yang menolak langkah tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2025/09/23/144002570/usai-akui-palestina-negara-barat-tawarkan-bantuan-untuk-pasien-gaza

Terkini Lainnya

Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke