KOMPAS.com - Vietnam melakukan reformasi besar pada lini pendidikan dengan menetapkan sejumlah target dan kebijakan mulai 2025.
Tahun ini Vietnam merayakan hari kemerdekaan yang ke-80. Sama seperti usia negeri tercinta Indonesia.
Dilansir dari Vietnam+, Selasa (23/9/2025) sejak Republik Demokratik Vietnam berdiri pada 2 September 1945, Partai dan Negara secara konsisten menganggap pendidikan dan pelatihan sebagai prioritas nasional utama.
Berbagai kebijakan dan reformasi transformatif terus dilakukan dan telah mendorong inovasi, kemajuan, serta pencapaian signifikan lintas generasi.
Baca juga: Pidato di Sidang PBB, Ini Riwayat Pendidikan Presiden Prabowo Subianto
Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam, dalam 25 tahun terakhir masyarakatnya telah menyaksikan perluasan pesat di semua tingkatan, membentuk sistem yang konsisten dari prasekolah hingga pendidikan pascasarjana, yang semakin selaras dengan standar regional dan internasional.
Sekretaris Jenderal Partai To Lam menandatangani Resolusi Politbiro No. 71-NQ/TW tentang terobosan dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan pada 22 Agustus 2025.
Tujuan dari resolusi ini ambisius. Yaitu memastikan pada tahun 2030 pendidikan prasekolah dapat diikuti semua anak usia 3–5 tahun, pendidikan menengah pertama wajib, dan setidaknya 85 persen anak muda dalam kelompok usia sasaran menyelesaikan pendidikan menengah atas di seluruh negeri.
Indeks pendidikan yang berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan melampaui angka 0,8 dengan indeks ketimpangan pendidikan ditekan hingga di bawah 10 persen.
Lalu, setidaknya 80 persen sekolah umum dan 80 persen lembaga kejuruan diharapkan memenuhi standar nasional, dengan 20 persen universitas mencapai level Asia lanjutan, dan delapan universitas masuk dalam top 200 besar Asia, termasuk satu dalam 100 besar dunia dalam bidang tertentu.
Baca juga: Kampus dengan S2 Bisnis Terbaik di Indonesia 2026, Tembus 200 Besar Dunia
Lebih jauh lagi, pada 2035 Vietnam menargetkan tuntasnya pendidikan menengah atas untuk semua anak dan setidaknya dua universitas masuk dalam peringkat 100 besar dunia di bidang-bidang tertentu.
Menjelang tahun 2045, targetnya adalah membangun sistem pendidikan nasional yang modern, berkeadilan, dan berkualitas tinggi yang masuk dalam peringkat 20 besar dunia. Dengan setidaknya lima universitas diharapkan masuk dalam 100 besar dunia.
Kementerian dan daerah telah diarahkan untuk menyelesaikan kerangka hukum, meninjau kurikulum, mereformasi skema gaji dan tunjangan guru, merestrukturisasi perguruan tinggi dan vokasi, serta menutup sekolah-sekolah yang tidak memenuhi standar.
Pada bulan Oktober, pembangunan 100 sekolah berasrama antar-tingkat baru diperkirakan akan dimulai, yang merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk membangun sekolah-sekolah tersebut di 248 wilayah administrasi perbatasan.
Gaji guru juga baru-baru ini diusulkan naik. Diberitakan Vietnamnews, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengusulkan kenaikan gaji pokok guru pada tingkat prasekolah hingga sekolah menengah atas.
Nominal gaji baru beragam yang dinilai berdasarkan posisi pekerjaan, tanggung jawab, dan keahlian profesional.
Baca juga: SNBP 2026, Cek 2 UIN yang Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia