Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Bangunan Mirip Toilet di Boyolali Telan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Beri Penjelasan

Kompas.com - 22/09/2025, 13:46 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Munculnya kabar proyek dengan anggaran Rp 112 juta untuk sebuah bangunan kecil di tengah sawah Boyolali menuai sorotan publik.

Angka itu dianggap fantastis oleh banyak warganet, terlebih setelah foto bangunan sederhana tersebut beredar luas di media sosial.

Unggahan di grup Facebook memperlihatkan bangunan mungil di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dengan keterangan bahwa proyek itu menggunakan dana dari APBN 2024.

Postingan ini langsung memicu beragam komentar dan kritik dari pengguna internet yang menilai anggaran terlalu besar untuk bangunan sesederhana itu.

Baca juga: Kades di Boyolali Gadaikan Tanah Kas Desa Rp 1,4 Miliar, Kini Kesulitan Lunasi Utangnya

Lokasi Bangunan yang Jadi Perbincangan

Bangunan tersebut berdiri di area persawahan, sekitar 12 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat Kota Solo.

Dari luar, tampilan bangunan terlihat kecil dan sederhana, sehingga banyak yang mempertanyakan alasan anggaran begitu besar dikeluarkan.

Baca juga: Kades Randusari Boyolali Agunkan Tanah Kas Desa Rp 1,4 Miliar, Kini Terancam Dilelang Bank

Penampakan bangunan kecil di tengah area persawahan Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang disebut menelan anggaran Rp 112 juta dari APBN 2024.TribunSolo.com Penampakan bangunan kecil di tengah area persawahan Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang disebut menelan anggaran Rp 112 juta dari APBN 2024.

Penjelasan Dinas Pertanian Boyolali

Menanggapi viralnya unggahan itu, Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali menegaskan bahwa struktur tersebut bukan sekadar bangunan biasa.

Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali, Retno Nawangtari, menjelaskan bahwa proyek itu merupakan bagian penting dari sistem irigasi.

“Jadi bukan hanya bangunannya ya. Di papan proyek memang tidak memuat RAB-nya. Anggaran sebesar Rp 112 juta itu mencakup seluruh pekerjaan, mulai dari pembuatan sumur, cassing, hingga pembelian pompa dan kebutuhan irigasi,” kata Retno, Kamis (18/9/2025).

Retno menambahkan bahwa proyek irigasi perompaan tersebut mendukung upaya menjaga ketahanan pangan di Boyolali.

Dengan adanya sumur dalam dan pompa, petani tetap bisa menggarap lahan pertanian meski di musim kemarau.

“Lahan pertanian tetap produktif meski di musim kemarau. Jadi manfaatnya langsung dirasakan petani,” pungkas Retno.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul “Viral Bangunan Kecil di Tengah Sawah Gagaksipat Boyolali, Telan Anggaran Rp 112 Juta, Apa Fungsinya?”.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau