KOMPAS.com - Isu Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, disebut meminta mandi dengan air galon saat kunjungan kerja ramai dibicarakan di media sosial.
Kemenpar menegaskan kabar itu tidak benar sama sekali.
Staf Khusus Menteri Pariwisata, Apni Jaya Putra, menyebutkan, isu tersebut berawal dari sumber anonim di media sosial yang tidak bisa diverifikasi.
Baca juga: Profil Wiwoho Basuki Tjokronegoro: Ayah dari Menteri Widiyanti Putri
“ASN mana? Sumbernya anonim. Itu bersumber dari media yang tidak jelas. Padahal itu hoaks,” kata Apni kepada Kompas.com, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, ramainya isu yang beredar di media sosial tersebut justru berbahaya karena bisa menyesatkan publik.
“Kalau gosip berkembang jadi disinformasi bahkan hoaks, itu mengerikan,” ujar dia.
Apni yang kerap mendampingi Widiyanti saat kunjungan kerja menjelaskan, isu mandi air galon jelas tidak masuk akal.
“Ibu Menteri biasanya perjalanan PP (pulang-pergi) atau menginap paling lama satu malam. Itu pun di hotel atau homestay dengan kualitas (saluran) air bagus. Jadi tidak ada perlunya mandi pakai galon. Itu 100 persen hoaks,” kata Apni.
Selain isu air galon, publik juga ramai menyoroti gaya berpakaian sang Menteri.
Apni menjelaskan, foto yang beredar sebenarnya diambil sebelum Widiyanti menjabat menteri.
“Sebelum jadi menteri, ibu (Widiyanti) memang lama di dunia fashion sebagai pengusaha. Tapi setelah dilantik, beliau menyesuaikan diri. Coba cek, sebagian besar busana beliau sekarang adalah wastra nusantara. Itu bagian dari promosi budaya dan pariwisata,” ujarnya.
Apni menegaskan justru sebaliknya, Widiyanti tidak ingin membebani daerah.
“Ibu itu jarang mau disambut. Kalau pun ada, minta sesederhana mungkin. Bahkan sering pulang tanpa seremoni, hanya pamit singkat. Beliau nggak mau daerah habiskan energi untuk hal seremonial,” kata Apni.
Menurut Apni, Widiyanti memilih tetap fokus pada target besar pariwisata ketimbang menanggapi gosip.