Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penumpang Bus Kedapatan Bawa Durian lalu Diminta Turun oleh Sopir

Kompas.com - 23/12/2023, 11:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Ketika seorang pria dan seorang perempuan kedapatan membawa durian ke dalam bus, sang sopir beranjak dari tempat duduknya untuk meminta mereka meninggalkan bus.

Sementara sang pria terlihat siap untuk turun dari bus, sang perempuan justru berpikir solusi lain.

Dia kemudian melemparkan durian itu keluar dari bus.

Baca juga: Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Seorang penumpang lain merekam seluruh kejadian tersebut dalam video dan mengunggahnya ke media sosial.

Video itu pun kemudian viral di "Negeri Singa" belum lama ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SgfollowsAll (@sgfollowsall)

Sopir bus terlihat berbicara dengan seorang perempuan

Dalam video berdurasi 38 detik di akun Instagram @SgfollowsAll, kapten bus terlihat berbicara dengan seorang pria dan seorang perempuan yang duduk di dekat pintu bus.

Dia kemungkinan tengah meminta mereka untuk meninggalkan bus.

Ketika si pria mendekati pintu keluar, si perempuan tampak menghentikan pria itu dan berkata dalam bahasa Mandarin, "Jangan turun, jangan turun".

Dia kemudian mengambil apa terlihat seperti sekantong durian dan melemparkannya ke luar dari dalam bus.

Baca juga: Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Pria dan perempuan itu kemudian kembali ke tempat duduk mereka di bus seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Demi kenyamanan bersama

Di Singapura, SBS Transit yang menyediakan layanan bus umum menyampaikan bahwa, "Demi kenyamanan orang lain, jangan membawa barang ke dalam bus yang dapat mengganggu orang lain, misalnya durian, hewan peliharaan".

Sebuah unggahan di Facebook oleh Kementerian Transportasi Singapura pada 2021 juga menjelaskan bahwa aroma durian yang menyengat mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian penumpang.

Selain itu, baunya juga dapat bertahan di dalam kendaraan angkutan umum yang ber-AC.

Sementara, membuang durian sembarangan adalah tindakan ilegal

Meskipun belum diketahui apakah ada orang yang pernah dihukum karena membawa durian ke dalam transportasi umum, membuang sampah sembarangan adalah tindakan ilegal di Singapura.

Sebagaimana diberitakan Mothership pada Minggu (17/12/2023), berdasarkan Undang-Undang Kesehatan Masyarakat Lingkungan Singapura, membuang sampah sembarangan dapat dikenai denda hingga 2.000 dollar Singapura (sekitar Rp 23 juta) setelah dinyatakan bersalah di pengadilan.

Undang-undang yang sama menyatakan bahwa siapa pun yang membuang sampah, limbah, atau barang lainnya dari kendaraan di tempat umum setelah dinyatakan bersalah pertama kali dapat didenda hingga 50.000 dollar Singapura atau hukuman penjara hingga 12 bulan, atau keduanya.

Baca juga: Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Simpan 4 Jasad Bayinya di Rumah Kontrakan, Ibu AS Ditangkap Polisi
Global
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Ketika Padel Redup di Swedia, tapi Malah Meledak di Indonesia...
Global
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Dimotori Gen Z, Berikut 5 Fakta Demo di Peru
Global
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Trump Akan Temui Pemimpin Negara Mayoritas Muslim di Forum PBB Bahas Pascaperang di Gaza
Global
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Usai Akui Palestina, Negara Barat Tawarkan Bantuan untuk Pasien Gaza
Global
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Mikrofon Prabowo Tiba-tiba Mati Saat Pidato di Sidang PBB, Kemlu RI Beri Klarifikasi
Global
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti 'America First'
Trump Siap Berpidato di Sidang Umum PBB, Dunia Soroti "America First"
Global
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Erdogan Ingin Beli Ratusan Boeing dan Jet Tempur AS, tapi Minta Komponen Diproduksi di Turkiye
Global
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Pemerintah Italia Belum Akui Palestina, Puluhan Ribu Rakyat Demo
Global
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Negara Dekat RI Diterjang Topan Dahsyat Ragasa, Ancaman Menjalar hingga ke China
Global
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Bagaimana Masa Depan Palestina Usai Diakui Jadi Sebuah Negara?
Global
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Eks Presiden Filipina Duterte Didakwa atas Kejahatan Kemanusiaan dalam Perang Narkoba
Global
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol
Global
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Ini Negara yang Mengakui Palestina dan yang Masih Menolak
Global
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Skandal Eks Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Seret Pimpinan Gereja Unifikasi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau