Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM Sebut Pertamina Telah Terima Data Impor BBM dari SPBU Swasta

Kompas.com - 23/09/2025, 13:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa badan usaha swasta, termasuk Shell, BP (British Petroleum), Vivo, dan ExxonMobil, telah menyampaikan data terkait kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) mereka ke PT Pertamina. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan BBM yang mencukupi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.

"Sudah menyampaikan data ke Pertamina," kata Yuliot saat ditemui di sela Green Energy Summit 2025 di Jakarta, pada Selasa (22/9/2025), dikutip Antara. 

Baca juga: Nurdin Halid Nilai Impor BBM Satu Pintu Bukan Monopoli

Kesepakatan Impor BBM antara SPBU Swasta dan Pertamina

Pada Jumat (19/9), badan usaha swasta yang terdiri atas Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil sepakat untuk membeli base fuel (BBM murni) yang diimpor oleh Pertamina, dan kemudian akan menambahkan zat aditif sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan. 

Kesepakatan ini difasilitasi oleh Kementerian ESDM, namun Yuliot menegaskan bahwa penyelesaian kesepakatan bisnis tersebut berada di luar kewenangan ESDM.

“Semua itu B to B (business to business), kalau tidak tercapai (kesepakatannya), kami akan evaluasi apa yang membuat tidak tercapai,” jelas Yuliot.

Yuliot menyatakan bahwa Kementerian ESDM menargetkan ketersediaan BBM di SPBU swasta dapat kembali normal dalam waktu tujuh hari setelah kesepakatan. “Arahan dari Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), 7 hari itu sudah terisi di SPBU swasta,” ujar Yuliot.

Baca juga: Pemerintah, Pertamina, dan Swasta Sepakati Skema Impor BBM

SPBU Swasta Setuju Membeli BBM Impor Melalui Pertamina

Dilansir  laman Kementerian ESDM,Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya mengungkapkan bahwa SPBU swasta seperti Shell, Vivo, BP, dan ExxonMobil setuju untuk membeli BBM tambahan melalui skema impor yang difasilitasi oleh Pertamina. 

Dalam kesepakatan tersebut, SPBU swasta mengajukan beberapa syarat, antara lain pembelian BBM berupa fuel base yang nantinya akan dicampur dengan aditif di tangki masing-masing SPBU.

Selain itu, SPBU swasta juga mengusulkan adanya survei bersama dalam pembelian stok BBM serta transparansi harga pembelian.

Baca juga: Pertamina Impor BBM Lagi untuk Pasok Kebutuhan Shell hingga Vivo

Volume Impor dan Sisa Kuota Pertamina Patra Niaga 2025

Pertamina Patra Niaga, bagian dari Pertamina, masih memiliki sisa kuota impor BBM sebesar 34% atau sekitar 7,52 juta kiloliter. 

Kuota tersebut cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta hingga Desember 2025, sebesar 571.748 kiloliter.

Pengaturan Impor BBM untuk Stabilitas Nasional

Pengaturan impor BBM ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas perdagangan nasional dengan mengurangi defisit akibat impor migas, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan BBM dalam negeri tetap aman. 

Kebijakan ini mengacu pada Pasal 14 ayat (1) Perpres Nomor 61 Tahun 2024 tentang Neraca Komoditas, yang memberikan kewenangan kepada Menteri atau Kepala Lembaga untuk menetapkan rencana kebutuhan komoditas.

Kementerian ESDM juga menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup kemungkinan kegiatan impor BBM, karena tren pangsa pasar BBM non-subsidi di SPBU swasta terus mengalami peningkatan, yakni naik 11% pada 2024 dan mencapai sekitar 15% hingga Juli 2025.

Baca juga: Bikin SPBU Swasta Kosong, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Impor BBM Satu Pintu Lewat Pertamina

Kebijakan Impor BBM yang Fleksibel

Pemerintah juga menyatakan bahwa kebijakan impor BBM ini bersifat fleksibel dan dapat diubah bila diperlukan, dengan mempertimbangkan ketersediaan pasokan dalam negeri, kebutuhan konsumsi nasional, kelancaran distribusi, serta kondisi keuangan negara. 

Pemerintah terus memfasilitasi kerja sama business to business (B2B) antara PT Pertamina (Persero) dan badan usaha pemilik SPBU swasta untuk memastikan kebutuhan BBM non-subsidi tetap terjamin.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Korupsi Haji Rp 1 Triliun: KPK Usut Dugaan Jual-Beli Kuota oleh Biro Perjalanan
Kalimantan Timur
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Keracunan Massal di Bandung Barat, Ayam Diduga Basi, Berbau, dan Masih Ada Bulu
Jawa Barat
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Kisah Pilu Bocah Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kos Penjaringan
Banten
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau