Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WR Supratman, Pencipta Lagu Kebangsaan yang Wafat Sebelum Indonesia Merdeka

Kompas.com - 12/08/2025, 11:11 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada malam penutupan Kongres Pemuda II di Jakarta, 18 Oktober 1928, seorang wartawan muda dari surat kabar Sin Po diberikan kesempatan untuk memainkan lagu ciptaannya di hadapan peserta umum.

Dibawakan dalam nada-nada instrumental lewat gesekan biola, wartawan bernama Supratman itu memperdengarkan lagu yang kemudian dinamakan "Indonesia Raya".

Sebagaimana ditulis Kompaspedia, dengan cepat lagu ciptaan Supratman tersebut terkenal di kalangan pergerakan nasional.

Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, lagu yang merupakan wujud rasa persatuan dan keinginan merdeka itu selalu dinyanyikan.

Dalam pembukaan Kongres Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 18–20 Desember 1929 di Jakarta, semua peserta berdiri menyanyikan lagu tersebut dengan diiringi biola Supratman.

Setelah Indonesia merdeka, lagu "Indonesia Raya" ditetapkan sebagai lagu nasional.

Kendati demikian, penciptanya tidak pernah tahu karena ia telah wafat bertahun-tahun sebelumnya.

Adapun, kisah Supratman selaku pencipta lagu nasional Indonesia bermula dari Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Dia lahir pada 19 Maret 1903, dengan nama kecil Wage yang diambil dari salah satu nama hari pasaran Jawa.

Tiga bulan setelah lahir, orang tuanya membawanya ke Meester Cornelis (Jatinegara), Jakarta. Sebagai seorang tentara KNIL, sang ayah menambahkan nama Supratman dan segera mencatatkan kelahiran anaknya di kota tersebut.

Pada 1914, Wage Supratman ikut kakak sulungnya, Roekijem, tinggal di Makassar. Suami kakaknya adalah seorang pria peranakan Belanda-Indonesia bernama Willem van Eldick.

Kemudian, kakak iparnya menambahkan nama Rudolf pada Wage Supratman. Tujuan penambahan nama itu supaya bisa dimasukkan ke sekolah Europese Lagere School dan statusnya disamakan dengan Belanda.

Nama lengkapnya kemudian, seperti dihafal sampai sekarang, menjadi Wage Rudolf Supratman atau biasa disingkat WR Supratman.

Pemain biola dan wartawan

Dikutip dari Gramedia, WR Supratman mulai berkecimpung di dunia musik saat kakak iparnya, Willem van Eldick memberinya kado sebuah biola saat ulang tahunnya yang ke 17.

Biola itulah yang membuat WR Supratman kemudian akrab dengan musik, terutama jazz. Ia dan kakak iparnya pun akhirnya mendirikan grup jazz dengan nama Black and White.

Karier jurnalistik Supratman dimulai setelah ia kembali ke Jawa pada 1924. Ia merintisnya dengan bekerja sebagai wartawan Koran Kaoem Muda di Cimahi.

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Rocky Gerung Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet Merah Putih
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau