JAKARTA, KOMPAS.com - Zaskia Adya Mecca berhasil mendapatkan rekaman CCTV di tempat kejadian saat karyawannya, Faisal, dianiaya pada Senin (22/9/2025) pagi.
Penganiyaan tersebut terjadi saat Faisal tengah mengantarkan Kala Madali ke sekolah sekitar pukul 07.15 WIB di daerah Ampera, tepatnya di depan restoran Shabu Hachi.
Melalui Instagram story, Zaskia mengunggah potongan CCTV yang ia dapatkan.
Baca juga: Anak Zaskia Adya Mecca Trauma Setelah Saksikan Karyawan Ibunya Dianiaya
Dalam rekaman singkat tersebut terlihat Faisal didorong, dipukul, dan dijatuhkan oleh laki-laki yang mengenakan helm pink.
Kala, yang berada di boncengan belakang, langsung turun dari motor dan menyingkir menjauh dari lokasi kejadian.
"Good job @kalamadali langsung turun dan mundur," tulis Zaskia.
Baca juga: Kronologi Karyawan Zaskia Adya Mecca Dipukuli saat Antar Kala ke Sekolah
Berhasil mendapatkan bukti berupa video CCTV, Zaskia pun mengungkapkan bahwa Faisal telah melakukan visum dan melapor ke polisi.
Tak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan berusaha membantu agar pelakunya segera dapat ditemukan.
"Semoga mas helm dan motor pink bisa segera silaturahmi sama Faisal," harapnya.
Zaskia juga menyampaikan terima kasih kepada tukang parkir dan abang ojek yang ikut melerai serta ibu tukang bubur yang menenangkan Kala.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Ceritakan Orang Rumah Dihajar Orang Saat Antar Anaknya ke Sekolah
Saat tengah mengantar Kala ke sekolah, ada motor Vespa berwarna pink melaju melawan arah dan hampir menabrak Faisal.
Faisal pun membunyikan klakson sebagai peringatan kepada sang pengendara.
Merasa tidak terima, pengendara tersebut pun berbalik arah dan menjatuhkan Faisal sambil berteriak-teriak.
Baca juga: Cerita Zaskia Adya Mecca Turun Jadi Relawan Medis di Tengah Demo Kwitang
"Kala ketakutan, minggir dijagain ibu penjual bubur setempat. Faisal dipukuli sampai jatuh, lehernya diinjak, pinggang dan kepala diinjak pula sampai helmnya hancur," ungkap Zaskia.
Pelaku berhelm pink sempat diamankan warga, namun ia mengaku sebagai “anggota 30” lalu melarikan diri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini