Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua

Kompas.com - 23/09/2025, 10:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video sekelompok orang berlarian di area pertambangan yang diklaim berlokasi di PT Freeport Indonesia, Papua.

Narasi video menyebutkan, ratusan warga Papua menyerang tambang milik PT Freeport Indonesia.

Video itu disebarkan dengan narasi keliru. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.

Narasi yang beredar

Video warga Papua menyerang lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu, 13 September 2025:

Wajarlah mereka marah, ibarat sapi petah di negeri sendiri.
Pemerintah harusnya peka

Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

Ratusan Rakyat Papua Menyerang tambang Freeport Akibat Terlalu Lama Menderita

Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, menampilkan video warga Papua menyerang lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, menampilkan video warga Papua menyerang lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar bukan berlokasi di Papua, melainkan Myanmar.

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian melakukan pencarian gambar di Google Lens. Metode ini disebut reverse image search.

Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube ini, ini, ini, dan Facebook ini. Video paling lama diunggah pada 2022.

Keterangan unggahan di Facebook pada 4 Februari 2025 menyebutkan, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi tambang ketika Pemerintah Myanmar memberi izin untuk membuka area tersebut bagi publik.

Sementara, unggahan di YouTube menyebutkan lokasinya di Hpakant Township, Kachin, Myanmar.

Kesimpulan

Konten di media sosial disebarkan dengan konteks keliru. Video warga menyerbu lokasi pertambangan berlokasi di Myanmar, bukan Papua.

Warga menyerbu lokasi pertambangan ketika pemerintah Myanmar memberi izin membuka area tersebut bagi publik. Video serupa telah ada di internet setidaknya sejak 2022.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau