Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2025, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang mengeklaim rumah milik Kapolda Bali,
Irjen Pol Daniel Adityajaya digeruduk dan dirusak massa.

Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk dan dirusak massa diunggah akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang melempari sebuah bangunan dengan berbagai benda. 

Video itu diberi keterangan demikian:

Rumah Kapolda Bali Di gruduk masa

Masi adakah berani Bilang rakyat jelata

Video yang mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk massaAkun Facebook Video yang mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk massa

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut kemudian menelusurinya menggunakan perangkat Yandex.

Hasilnya, ditemukan video identik di akun TikTok ini dan kanal YouTube ini.

Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa lokasi dalam video berada di Markas Polda Bali. Melalui unggahan di akun X, Polda Bali juga membantah narasi soal rumah Kapolda digeruduk massa.

"Kabid Humas Kombes Pol Ariasandy SIK, membenarkan adanya peredaran video dengan narasi rumah Kapolda Bali digerudug massa. Polda Bali pastikan itu hoaks", tulis Humas Polda Bali di akun X.

Seperti diberitakan Kompas.com, pada akhir Agustus 2025 ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online menggelar aksi solidaritas di depan Markas Polda Bali.

Mereka menuntut adanya reformasi di tubuh Polri usai tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. 

Aksi itu berakhir ricuh, beberapa peserta melempari Markas Polda Bali dengan botol air kemasan, batu, dan petasan ukuran kecil.

Beberapa orang lainnya berusaha menjebol pintu gerbang. Dalam aksi itu polisi juga melepaskan gas air mata ke arah massa.

Namun, tidak ada perusakan rumah polisi, termasuk kediaman Kapolda Bali.

Kesimpulan

Video yang mengeklaim rumah Kapolda Bali digeruduk massa merupakan kabar tidak benar atau hoaks.

Faktanya, video aslinya adalah kericuhan di depan Markas Polda Bali saat terjadi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada akhir Agustus 2025.

Saat itu ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online menggelar aksi solidaritas usai meningalnya Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau