Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CELIOS Serukan Reset Ekonomi Indonesia, Soroti Alokasi Dana Pendidikan untuk MBG

Kompas.com - 15/09/2025, 14:24 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga penelitian independen Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyerukan perbaikan Ekonomi Indonesia bertajuk Reset Ekonomi Indonesia.

Melalui rilis yang diterbitkan pada 4 September 2025, CELIOS menyoroti dana pendidikan yang dialokasikan ke pos yang bukan semestinya.

Perbandingan anggaran pendidikan yakni 30 persen untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan 70 persen untuk non-MBG.

Walaupun anggaran untuk fungsi pendidikan tumbuh 181,3 persen pada periode APBN 2021 sampai 2026, tetapi angka ini belum dikurangi alokasi untuk program MBG dalam APBN 2025 dan 2026.

Berdasarkan data Outlook 2025, anggaran pendidikan mencapai Rp 690,1 triliun dengan pertumbuhan sebesar 21,3 persen.

Kemudian pada RAPBN 2026, anggaran pendidikan yang diberikan lebih tinggi, yakni Rp 757,8 persen. Namun pertumbuhannya menurun hingga 9,8 persen.

Apabila dibedah, dana anggaran pendidikan tanpa MBG hanya tersisa Rp 534,2 triliun.

Sehingga, pertumbuhannya menurun drastis menjadi -22,6 persen.

Keputusan pemerintah untuk mengalokasikan dana pendidikan untuk MBG, lantas berpengaruh pada elemen lainnya.

Misalnya, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 7,21 triliun.

Kemudian, terjadi surplus di bidang usaha mencapai Rp 33,96 triliun.

Sementara, pendapatan pekerja anjlok drastis menjadi minus Rp 27,03 triliun.

Melihat dana pendidikan yang dialokasikan pada pos yang bukan semestinya, CELIOS menyerukan Reset Ekonomi Indonesia melalui delapan tuntutan kebijakan.

Tujuannya, untuk memulihkan kepercayaan publik, menyehatkan APBN, dan melindungi daya beli masyarakat.

Salah satu tuntutan yang dilayangkan CELIOS, yakni meminta pemangkasan alokasi APBN yang tidak prioritas, termasuk pengetatan belanja POLRI, serta evaluasi menyeluruh terhadap anggaran MBG, Koperasi Desa Merah Putih, dan Danantara.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
[HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
[KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
[HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
[HOAKS] Video Rumah Kapolda Bali Digeruduk Massa
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
[KLARIFIKASI] Video Warga Menyerang Tambang di Myanmar, Bukan Papua
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
[KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
[HOAKS] Jokowi Telah Meninggal Dunia pada Akhir Juni 2024
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
INFOGRAFIK: Bantahan atas Hoaks Token Listrik Gratis Rp 250.000 Periode September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
[KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
[KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
INFOGRAFIK: Tidak Benar Dokter Tirta Dapat Tawaran Jadi Menpora
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Anies Jadi Menko Polkam | Gibran Minta Sedekah untuk IKN
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
[HOAKS] Prabowo Terima Tawaran Migrasi 10 Juta WNI ke Jepang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
[HOAKS] Ferry Irwandi Tuduh TNI Dalang Kerusuhan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
[HOAKS] Suami Istri Menghilang di Gurun Chihuahua pada 1994
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau