Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen IPB Sebut 4 Gaya Hidup Sehat Bisa Cegah Alzheimer

Kompas.com - 23/09/2025, 16:05 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit Alzheimer masih menjadi masalah masif yang menyerang lansia. Kendati demikian belum ada terapi yang mampu menyembuhkan penyakit jenis demensia ini.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University (Institut Pertanian Bogor), dr. Yeni Quinta Mondiani mengatakan risiko Alzheimer dapat ditekan melalui pola hidup sehat.

Baca juga: SNBP 2026: Cek Biaya Kuliah UGM, UI, ITB, IPB dan Unair

Pencegahan Alzheimer

dr. Yeni menekankan pola hidup sehat secara tidak langsung dapat mencegah seseorang mengalami Alzheimer.

Pola hidup sehat tersebut berupa:

1. Tetap aktif bergerak

2. Mengelola stres

3. Menghindari rokok dan alkohol

4. Mengontrol faktor risiko vaskular seperti diabetes dan hipertensi.

“Gaya hidup sehat adalah langkah nyata untuk menurunkan risiko demensia Alzheimer. Pencegahan jauh lebih baik daripada menunggu saat fungsi kognitif sudah menurun,” tutur dr. Yeni, dikutip dari situs IPB University, Selasa (23/9/2025).

Selain belum ada terapi, belum ada pula pengobatan yang mampu menyembuhkan Alzheimer.

Ilustrasi demensia. Sebuah penelitian menemukan beberapa nutrisi yang bisa membantu menurunkan risiko demensia, yang diperkirakan kasusnya meningkat di masa depan.freepik.com Ilustrasi demensia. Sebuah penelitian menemukan beberapa nutrisi yang bisa membantu menurunkan risiko demensia, yang diperkirakan kasusnya meningkat di masa depan.

Jenis demensia terbanyak

Dalam peringatan Hari Alzheimer Sedunia, dr. Yeni mengungkapkan bahwa Alzheimer merupakan jenis demensia terbanyak secara global, mencapai 60–80 persen dari seluruh kasus demensia.

“Demensia sendiri merupakan kumpulan gejala penurunan kognitif yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya,” jelasnya.

Fungsi kognitif tidak hanya mencakup memori tetapi juga atensi, kemampuan visuospatial (mengenali bagian tubuh), bahasa, hingga fungsi eksekutif yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.

Alzheimer umumnya muncul pada orang usia di atas 65 tahun dan lebih sering dialami orang-orang di negara maju.

Baca juga: Sendok dan Garpu Logam Bisa Bikin Daging Empuk, Ini Kata Pakar IPB

Penyebab utama Alzheimer ialah penumpukan protein abnormal di otak, yaitu beta amyloid. Pada kasus tertentu, mutasi gen dapat memicu early onset Alzheimer atau demensia dini sebelum usia 65 tahun.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau